REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengaku tidak berniat maju pada kontestasi pemilihan Wali Kota Bandung tahun 2024. Sebagai birokrat, ia memilih untuk pensiun dan menjadi warga biasa kembali.
"Saya birokrat, akan pensiun. Gak ada niat (maju)," ucap dia di sela-sela acara peringatan May Day Kota Bandung di salah satu hotel di Kota Bandung, Ahad (5/4/2024).
Ia mengaku lebih memilih menjadi warga biasa kembali. Apabila terdapat dukungan dari masyarakat yang mendorongnya maju, Bambang mengaku sangat mengapresiasi dan mendukung hal tersebut.
Jelang Pilwalkot Bandung, ia berharap semua pihak menghormati dan mendukung pelaksanaan pilwalkot. Mereka yang nanti terpilih harus betul-betul yang diinginkan oleh masyarakat Kota Bandung.
"Sesuatu yang harus dihormati dan didukung supaya berjalan aman dan kondusif," kata dia.
Komisi Pemilihan Umun (KPU) Kota Bandung tengah melakukan tahapan persiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) atau pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung pada 27 November datang. Tahapan saat ini membentik adhoc panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS).
"Tahapan pilkada baru masuk pembentukan adhoc PPK dan PPS," ucap Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti saat dihubungi, Kamis (2/5/2024).
Ia mengatakan kebutuhan adhoc PPK belum terpenuhi dua kali dari kebutuhan. Oleh karena itu, pihaknya melakukan perpanjangan pendaftaran di lima kecamatan di Kota Bandung.
"Mudah-mudahan besok sudah terpenuhi dan akan melaksanakan tes tertulis di tanggal 6 sampai 8 Mei," kata dia.
Disamping itu, Wenti mengatakan pendaftaran PPS mulai dilakukan tanggal 2 Mei hingga 8 Mei mendatang. Selain itu persyaratan pencalonan perseorangan akan dilakukan pada tanggal 5 hingga 7 Mei mendatang.
Wenti mengatakan syarat pencalonan perseorangan yaitu 6,5 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Bandung. Selain itu harus tersebar di 16 kecamatan dan 50 persen plus 1.
"Tanggal 8 penyerahan dari dukungan tersebut dilampirksn form dukungan dan fotocopy e-KTP," kata dia.