Ahad 05 May 2024 14:40 WIB

Ini Motif Dua Pelaku Penggundulan Suporter Persib Menurut Polisi

Kedua pelaku penggundulan suporter Persib Bandung telah diamankan Polresta Solo.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Andri Saubani
Suasana bangku penonton saat pertandingan lanjutan BRI Liga 1 antara Persib Bandung.
Foto: NTARA FOTO/Novrian Arb
Suasana bangku penonton saat pertandingan lanjutan BRI Liga 1 antara Persib Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Polresta Solo mengungkapkan motif pelaku penggundulan suporter Persib Bandung. Kedua pelaku tersebut HS (26) dan I (41).

Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Ismanto Yuwono mengatakan motif pelaku melakukan perundungan tersebut lantaran balas dendam dan sakit hati. Menurut pengakuan tersangka mereka pernah mendapat perlakuan yang negatif ketika Persis Solo bertandang ke markas Persib Bandung.

Baca Juga

“Mereka merasa sakit hati pada saat bergulirnya kompetisi saat Persis tandang ke Persib Bandung mendapat perlakuan negatif. Sehingga mereka melakukan perundungan karena sakit hati,” kata Ismanto, Ahad (5/5/2024). 

Hal senada juga disampaikan salah seorang pelaku, HS. Ia mengaku pernah dilempari batu saat Persib menjamu Persis pada Desember lalu. “Waktu Persis main di Bandung sekitar bulan Desember,” katanya. 

Pelaku mengaku bahwa korban dipilih secara acak seusai pertandingan antara PSS Sleman lawan Persib Bandung di Stadion Manahan 30 April 2024 lalu. Dimana mereka melakukan sweeping kepada suporter yang memakai atribut Persib. 

“Di-sweeping sama teman. Memakai kaos Persib,” katanya. 

HS berperan sebagai pencukur alis. Ia mengaku menyesal atas aksinya dan meminta maaf pada segenap suporter Persib Bandung. 

“Saya cuma mencukur alis. Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama pendukung Persib Bandung dan korban atas video viral belakangan ini. Saya mengaku menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi,” katanya mengakhiri. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement