REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) menyambut baik safari politik yang dilakukan DPD PDI Perjuangan Jabar. Terlebih Pilkada serentak 2024 termasuk Pilgub Jabar tinggal hitungan bulan.
Komunikasi tersebut terjalin, saat PDIP mendatangi markas Golkar Jabar di Jalan Maskumambang, Kota Bandung. Kedatangan Ketua PDIP Jabar, Ono Surono dan jajaran diterima langsung oleh Ketua Golkar Jabrar, Ace Hasan Syadzily.
Menurut Ace Hasan, safari politik yang dilakukan PDIP itu suatu kehormatan bagi Golkar Jabar. Apalagi momennya masih dalam suasana Idulfitri 1445 H. "Kami memanfaatkan kunjungan ini untuk saling memaafkan. Karena saat itu 14 Februari kami bersaing, namun alhamdulillah saat ini kami bisa bersanding dalam kunjungan kehormatan ini," ujar Ace Hasan yang akrab disapa Kang Ace, Ahad (5/5/2024).
Ace mengatakan, kunjungan yang dilakukan PDIP kepada Golkar tidak lepas dari peran masing-masing Parpol sebagai pilar demokrasi. Komunikasi antar partai sangat penting untuk mewujudkan cita-cita 50 juta penduduk Jabar. "Partai Golkar dan PDIP memiliki platform kebangsaan, tentu cita-cita kebangsaan ini perlu kita wujudkan bersama," katanya.
Saat ditanya soal Pilkada serentak 2024 dan Pilgub Jabar, Kang Ace mengatakan, dalam pertemuan itu terjadi komunikasi soal peluang koalisi. Meskipun tak dipungkiri, masing-masing partai memiliki mekanisme penentuan calon kepala daerah yang berbeda.
"Kami saling menghormati mekanisme internal dari kemungkinan terjadinya kerja sama politik tersebut, maka kunjungan ini merupakan pembuka bagi upaya komunikasi bagi kedua parti politik di Jawa Barat ini. Kami menyepakati bersama, sepenuhnya terkait kebijakan kami serahkan ke DPP, tetapi komunikasi partai ini di daerah tentu tetap terjalin dengan baik," paparnya.
Di tempat yang sama, Ketua PDIP Jabar Ono Surono mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas sambutan Golkar Jabar. Meskipun Pemilu 2024 sudah usai, hanya saja masih ada satu agenda penting yaitu Pilkada serentak. "Saya sadar betul, Jawa Barat provinsi besar yang sangat dinamis yang masih cair. Pasti untuk membangun Jawa Barat yang lebih baik, antar partai ini harus berkerja sama dan berkoalisi," kata Ono.
Ono menjelaskan, baik PDIP maupun Golkar tidak bisa berdiri sendiri menghadapi Pilgub Jabar dengan hasil pemilu kemarin, begitu juga yang terjadi di 27 kabupaten/kota. Oleh karena itu, koalisi penting untuk memenuhi ambang batas parlemen 20 persen.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Ace yang sudah membuka untuk PDIP berdiskusi, dan kita mempunyai kesepakatan. Ini merupakan pertemuan awal yang nanti berlanjut masing-masing partai akan membuka peta politik dari 27 kabupaten/kota yang nanti akan kita bertemu lagi untuk bicara yang lebih detail," katanya.