REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pada Ahad kemarin bahwa pemerintahannya telah memutuskan untuk menutup saluran berita Al Jazeera atau Aljazirah.
Al Jazeera adalah satu dari sedikit saluran berita yang masih memiliki biro operasional di Jalur Gaza yang sedang diserang dan dijajah Israel.
Baca Juga
Saluran berita Al Jazeera diluncurkan dari ibu kota Qatar, Doha, pada Jumat, 1 November 1996. Pada saat itu, Al Jazeera adalah saluran berita independen pertama di dunia Arab.
Media di dunia Arab pada saat itu, dicirikan oleh narasi-narasi yang dikontrol negara yang mengabaikan hak khalayak untuk mengetahui dan hak untuk didengarkan.