REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) membangun kantor pusat dan pondok pesantren di Ibu Kota Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Ketua Umum PBNW TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani mengatakan pembangunan Kantor Pusat PBNW dan ponpes di IKN di atas lahan seluas 11 hektare.
"Selain kantor pusat juga di bangun ponpes yang diberi nama Darul Hamzanwadi Wannawawi Nahdlatul Wathan dan Gedung Perguruan Tinggi Nahdlatul Wathan," ujarnya melalui keterangan tertulis diterima di Mataram, Senin.
arget penyelesaian pembangunan Kantor PBNW dituntaskan sebelum presiden resmi berkantor di IKN.
"Kantor PBNW harus sudah bisa ditempati sebelum presiden berkantor di IKN," kata dia.
Pembangunan Kantor dan Ponpes PBNW ini diharapkan akan menjadi salah satu pondok pesantren terbesar di IKN.
Pembangunan Kantor dan Ponpes PBNW serta Universitas NW ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Ketua Umum PBNW TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani.
Kegiatan ini juga dihadiri seluruh jajaran pengurus PBNW periode 2024-2029 dan jajaran pimpinan Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan (PWNW) se-Indonesia pada Ahad (5/5).
Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN Suwito menyambut baik aksi nyata yang dilakukan oleh organisasi Nahdlatul Wathan untuk mendukung program percepatan pembangunan IKN.
"Otorita IKN akan memberikan dukungan penuh inisiasi nyata yang sudah dilakukan oleh Nahdlatul Wathan di IKN," katanya.
Nahdlatul Wathan (NW) merupakan organisasi massa Islam dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Organisasi ini didirikan pada 1 Maret 1953 oleh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid. NW memiliki madrasah-madrasah dan beberapa perguruan tinggi yang tersebar di NTB.