Senin 06 May 2024 18:37 WIB

Air di Asrama Haji Payau, PDAM Indramayu Siap Pasok Air Bersih

PDAM siap pasok air bersih ke Asrama Haji Indramayu.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Asrama haji Indramayu (Ilustrasi).
Foto: Dok Republika.co.id
Asrama haji Indramayu (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU  -- Perumdam Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu siap memasok air bersih untuk memenuhi kebutuhan para calon jamaah haji (calhaj) di Asrama Haji Indramayu Provinsi Jawa Barat. Para calhaj akan mulai menempati asrama tersebut mulai 11 Mei 2024.

Direktur Utama Perumdam Tirta Darma Ayu, Ady Setiawan, mengatakan, berkaca dari pengalaman tahun 2023, pihaknya pada tahun ini telah merencanakan jaringan pipa untuk mensuplai air baku ke Asrama Haji Indramayu.

Baca Juga

‘’Apabila memang waktunya masih memungkinkan untuk penyerapan anggaran atau tersedia anggaran dari Provinsi, kami siap untuk menambah pasokan air Embarkasi (asrama haji) melalui jaringan perpipaan,’’ kata Ady, saat ditemui di Kantor PDAM Indramayu, Senin (6/5/2024).

Menurut Ady, jaringan perpipaan itu berasal dari Instalasi Kota Kecamatan (IKK) Lelea. Dengan debit air sebesar lima liter per detik, jaringan perpipaan untuk menyuplai kebutuhan air bagi Asrama Haji Indramayu itu membutuhkan biaya sekitar Rp 3 miliar.

‘’Namun apabila tahun ini belum tersedia anggaran dari Provinsi maupun dari Pusat, maka kami masih siap untuk membantu dengan menggunakan suplai tangki,’’ cetus Ady.

Ady mengungkapkan, saat ini sudah ada komunikasi dengan pihak Kemenag Indramayu dan Kemenag Jabar mengenai suplai air ke Asrama Haji Indramayu. Dia menyebutkan, permintaan suplai air dari Kemenag untuk memenuhi kebutuhan di Asrama Haji Indramayu itu sebesar lima liter per detik.

‘’Apabila ada anggaran, ya memang gunakan pipa. Tapi kalau anggarannya tidak tersedia, kami masih menggunakan tangki,’’ tukasnya.

Ady berharap, Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat pada tahun depan dapat menganggarkan pembangunan jaringan pipa untuk mensuplai kebutuhan air bersih di Embarkasi Haji Indramayu. Dengan demikian, suplai air tidak lagi menggunakan tangki karena repot dan terbatas.

‘’Kalau tahun kemarin, untuk air, kurang lebih habis sekitar Rp 200 juta. Dan itu semuanya akhirnya menjadi CSR PDAM, karena memang tidak tersedia anggaran di Pusat maupun di Provinsi,’’ cetus Ady.

Ady menambahkan, penggunaan tangki untuk menyuplai air sifatnya hanya temporer. Selain itu, mobilitas tangki juga sulit karena banyaknya jumlah jamaah haji.

‘’Apalagi tahun ini dua kali lipat dari kemarin. Kadang mobil tangki tidak bisa masuk, akhirnya jamaah menjadi kekurangan air,’’ ucapnya.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menemukan kondisi air di Asrama Haji Indramayu payau. Padahal, air tersebut akan digunakan untuk mandi dan kebutuhan lainnya para calon jamaah haji.

‘’Di situ (Asrama Haji Indramayu) masalahnya air yang cukup payau, tapi kami terus berusaha baik Pemprov, Kemenag sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mengatasi airnya, yang kelihatannya seperti bersih, tapi payau,’’ kata Bey, di Asrama Haji Indramayu, Jumat (3/5/2024) kemarin. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement