Senin 06 May 2024 20:33 WIB

Profil Islam di Jerman saat Ini

Sekitar 5,5 juta Muslim tinggal di Jerman.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Seorang pengunjung mengambil foto kaligrafi di dalam Masjid Pusat Cologne saat Hari Masjid Terbuka di Cologne, Jerman, Selasa (3/10/2023).
Foto: EPA-EFE/CHRISTOPHER NEUNDORF
Seorang pengunjung mengambil foto kaligrafi di dalam Masjid Pusat Cologne saat Hari Masjid Terbuka di Cologne, Jerman, Selasa (3/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Sekitar 5,5 juta Muslim tinggal di Jerman. Hampir 3 juta di antaranya adalah warga negara Jerman. Muslim berjumlah sekitar 6,6 persen dari total populasi Jerman.

Muslim merupakan komunitas agama terbesar kedua di Jerman, setelah kelompok anggota gereja-gereja Kristen yang jauh lebih besar yakni sekitar 45 juta, atau lebih dari separuh total populasi Jerman.

Baca Juga

Komunitas Muslim di Jerman memiliki jumlah laki-laki dan perempuan yang hampir sama. Dikutip dari laman Deutsche Islam Konferenz, sebanyak 52 persen, proporsi laki-laki dalam komunitas Muslim sedikit lebih besar dibandingkan perempuan sebanyak 48 persennya.

Usia rata-rata laki-laki dan perempuan Muslim adalah sekitar 32 tahun, yang relatif muda dibandingkan dengan rata-rata usia total penduduk Jerman, yang sedikit di atas 44 tahun. Rata-rata ukuran rumah tangga Muslim di Jerman adalah 3,6 orang, setara dengan pasangan suami istri dengan satu atau dua anak.

Jumlah umat Islam yang hidup sendiri kadang-kadang terlalu tinggi; sebenarnya hanya mencakup sekitar 11 persen rumah tangga Muslim. Komunitas Muslim di Jerman sangat beragam. Muslim di Jerman memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang beragam dan menganut banyak denominasi Islam yang berbeda. Selain itu, komitmen pribadi mereka terhadap agama sangat bervariasi.

Sekitar 2,5 juta Muslim di Jerman (45 persen) berasal dari Turki. Jumlah mereka kini lebih kecil dari populasi Muslim di Jerman dibandingkan tahun 2015 (53 persen). Meskipun Muslim asal Turki tidak lagi menjadi mayoritas Muslim di Jerman, mereka masih menjadi kelompok terbesar.

Kelompok terbesar kedua terdiri atas Muslim yang berasal dari Arab (27 persen) dari Timur Tengah (terutama Suriah) dan Afrika Utara. Kelompok ini diikuti oleh umat Islam dari Eropa Tenggara (19 persen) dan umat Islam dari Afghanistan, Iran dan negara-negara tetangganya (9 persen).

Komunitas Muslim Jerman juga mencakup orang-orang yang masuk Islam karena keyakinan agama mereka, setelah menikah dengan pasangan Muslim, atau karena alasan lain. Namun, tidak ada statistik yang tersedia mengenai jumlah orang yang berpindah agama.

Tiga perempat umat Islam di Jerman mengidentifikasi diri sebagai Sunni. Islam Sunni adalah cabang Islam utama di seluruh dunia. Ada beragam aliran dalam Islam Sunni, seperti yang bisa diamati di Jerman. Dan Islam memiliki aliran dan kelompok lain yang berbeda satu sama lain dan berbeda dengan Islam Sunni.

Bagi banyak Muslim di Jerman, menjalankan agama mereka merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini termasuk mengikuti aturan dan adat istiadat agama, seperti pembatasan makanan, yang menurut 70 persen umat Islam yang disurvei untuk studi kehidupan Muslim di Jerman mereka patuhi.

Hampir sebanyak 66 persen mengatakan bahwa mereka merayakan hari raya keagamaan, seperti Idul Fitri, hari raya berbuka puasa di akhir bulan Ramadhan, dan Idul Adha.

Sumber:

https://www.deutsche-islam-konferenz.de/EN/DatenFakten/daten-fakten_node.html

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement