Selasa 07 May 2024 00:06 WIB

Gina S Noer Incar Nicholas Saputra untuk Perankan Tokoh Ki Hajar Dewantara

Sutradara Gina S Noer akan menggarap film biopik Ki Hajar Dewantara.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Nicholas Saputra. Sutradara Gina S Noer berharap peran Ki Hajar Dewantara bisa dimainkan oleh Nicholaa Saputra.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Nicholas Saputra. Sutradara Gina S Noer berharap peran Ki Hajar Dewantara bisa dimainkan oleh Nicholaa Saputra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Gina S Noer akan menggarap film terbarunya yang diproduseri aktris Maudy Ayunda, berjudul Ki Hajar Dewantara. Meski belum menentukan siapa yang akan memerankan Bapak Pendidikan Nasional itu, Gina berharap peran itu bisa dimainkan oleh Nicholaa Saputra. 

“Aku pengen-nya Nicholas Saputra, justru dari sini ini siapa tahu kan. Kita doakan supaya Nicholas mau main,” ungkap Gina dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Jakarta, Senin (6/5/2024).

Baca Juga

Film ini menjadi debut bagi Gina S Noer mengarahkan film biopik bertema sejarah. Berawal dari sekitar Juni 2023 lalu, Gina membaca buku-buku hasil pemikiran Ki Hajar Dewantara sembari mencari sekolah untuk kedua anaknya. Ia mulai merasa kagum lantaran pemikirannya masih relevan dengan masa sekarang.

Ia sangat bersyukur karena memperbolehkan dirinya bekerja sama dengan Kemendikbud untuk memproduksi film salah satu pahlawan nasional ini. Selama ini, pahlawan hanya identik dengan mereka yang membela Tanah Air dengan membawa senjata dan kadang lupa pada pahlawan yang menyumbangkan pikirannya untuk bangsa.

“Kita merayakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara sebagai Hari Pendidikan Nasional, tapi ketika kita berbicara mengenai budaya berpikir, budaya berdiskusi, seringkali menganggap remeh,” ujar Gina lagi.

Anaknya yang berusia 13 tahun bernama Bung, selalu bilang bahwa masyarakat Indonesia suka lupa Indonesia merdeka karena keahlian diplomasinya. Saat mencari sekolah anaknya, ia dan suami sempat bingung ingin memberi pendidikan seperti apa. Akhirnya belajar lagi dari sejarah, seperti apa akar pendidikan Indonesia. 

“Akhirnya ketika baca tulisan-tulisan Ki Hajar Dewantara kok amat sangat modern ya. Tahun 1936, beliau bicara bahwa anak berpendidikan itu untuk menebalkan garis-garis jati dirinya. Mau tanya ke ahli pendidikan mana pun, itu masih sangat relevan,” ungkap dia.

Lewat film ini, Gina ingin orang tua saat berhubungan dengan pendidikan jangan maunya sendiri, harus bisa melihat potensi anak-anaknya untuk merdeka, belajar, dan optimal dalam hidupnya, itu merupakan karunia besar yang harusnya diteruskan. Ia mengajak untuk semua orang kembali berpikir lebih banyak lagi.

Belum disebutkan pasti kapan produksi film akan dimulai, karena pihaknya masih dalam proses penulisan naskah dan pengumpulan referensi, hingga mencari pemain yang tepat. Selain itu, dalam poster yang juga dirilis hari ini, juga memperlihatkan bahwa Ki Hajar Dewantara akan tayang pada 2026.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement