Selasa 07 May 2024 08:52 WIB

Akankah Manusia Ada Jika Medan Magnet Bumi tak Runtuh 500 Juta Tahun Lalu Lalu?

Tanpa medan magnet Bumi, radiasi matahari akan mensterilkan planet ini.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Planet bumi (ilustrasi). Medan magnet Bumi sangat penting bagi kehidupan.
Foto: www.freepik.com
Planet bumi (ilustrasi). Medan magnet Bumi sangat penting bagi kehidupan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medan magnet Bumi sangat penting bagi kehidupan. Tanpa medan magnet Bumi, radiasi matahari akan mensterilkan planet ini.

Namun sebuah studi baru menunjukkan bahwa kita tidak akan berada di sini sama sekali jika medan magnet tersebut belum sepenuhnya runtuh setengah miliar tahun yang lalu. 

Baca Juga

Dilansir New Atlas, Selasa (7/5/2024), banyak faktor yang harus berintegrasi agar Bumi dapat dihuni. Planet tidak hanya harus berada pada jarak yang tepat dari Matahari, namun juga harus berbatu, berair, mengandung bahan-bahan yang tepat untuk kehidupan, dan tentu saja, memiliki medan magnet yang kuat yang mencegah radiasi berbahaya dari Matahari dan ruang antarbintang mencapai permukaan. 

Meskipun sebagian besar stabil, medan magnet tersebut berfluktuasi seiring waktu. Dalam sebuah studi baru, para ilmuwan dari Universitas Rochester, New York, Amerika Serikat (AS) mengidentifikasi titik terlemahnya dalam sejarah bumi. Tetapi yang mengejutkan, hal ini tampaknya terjadi tepat sebelum kehidupan kompleks meledak, dan bukan bertepatan dengan kepunahan massal seperti yang Anda duga. 

Mineral-mineral purba dapat menyimpan catatan kekuatan medan magnet pada saat itu, berkat partikel magnet di dalamnya. Para peneliti Rochester mengukur magnetisasi ini pada kristal-kristal feldspar dan piroksen, membandingkan sampel dari lebih dari dua miliar tahun yang lalu dengan sampel dari 591 juta tahun yang lalu. 

Mereka menemukan bahwa sampel-sampel yang lebih tua mencatat kekuatan medan magnet yang sama dengan yang ada saat ini, namun sampel-sampel yang lebih muda menunjukkan bahwa medan magnet pada saat itu hanya tiga persen dari kekuatan saat ini. Itu titik terlemah yang kita ketahui. 

Tampaknya medan magnet yang lebih lemah ini bertahan setidaknya selama 26 juta tahun, sebelum mulai mendapatkan kembali kekuatannya. Menurut penelitian tim sebelumnya, hal ini terjadi tepat pada saat inti bumi memadat dan menstabilkan medan magnet. 

Medan magnet yang lebih lemah berarti lebih banyak radiasi kosmik yang masuk lebih dalam ke atmosfer Bumi, dan jika hal ini terjadi saat ini, kemungkinan besar akan memicu peristiwa kepunahan massal. Tetapi yang menarik, titik terendah dalam sejarah ini mungkin telah membantu nenek moyang semua hewan berevolusi. 

Periode Ediacaran merupakan....

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement