Selasa 07 May 2024 12:20 WIB

Pupuk Kaltim Dorong Pemulihan Lahan Eks Tambang di Kawasan IKN

Sebanyak 10 juta pohon ditargetkan Pupuk Kaltim bisa terealisasi hingga 2030.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Community Forest kembali meningkatkan realisasi penanaman bibit pohon di kawasan sekitar perusahaan.
Foto: dok PKT
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Community Forest kembali meningkatkan realisasi penanaman bibit pohon di kawasan sekitar perusahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggandeng Otorita IKN tanam 1.600 bibit pohon di area Lahan eks tambang di Sungai Seluang, Samboja, Kutai Kartanegara.

SVP Umum Pupuk Kaltim Minarni F Dwiningsih mengatakan hal ini bentuk komitmen perusahaan dalam mendorong keberlanjutan dengan menekan emisi karbon. Penanaman bibit pohon dilaksanakan melalui program Community Forest yang dikembangkan perusahaan.

Baca Juga

"Langkah ini guna meningkatkan upaya pemanfaatan lahan nirproduktif agar kembali bermanfaat dan menghasilkan," ujar Minarni dalam keterangan tulis di Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Minarni menyampaikan kawasan ini sengaja disasar untuk pemulihan lahan eks tambang, sekaligus meningkatkan realisasi Community Forest. Hal ini bertujuan mendukung program pemerintah untuk menekan emisi karbon melalui penanaman pohon secara kontinyu. 

"Tercatat sebanyak 10 juta pohon ditargetkan Pupuk Kaltim bisa terealisasi hingga 2030 dengan persebaran di seluruh wilayah Indonesia," ucap Minarni. 

Selain itu, penanaman di atas lahan seluas 11 hektare tersebut juga bagian kontribusi Pupuk Kaltim untuk menghijaukan kembali lahan yang masuk dalam kawasan IKN, agar bisa dimanfaatkan. Minarni berharap dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.

Pupuk Kaltim memiliki komitmen untuk mendukung Pemerintah terhadap pencapaian target Net Zero Emission 2026, dengan terus memperluas Community Forest untuk menekan emisi karbon. Termasuk di kawasan IKN, yang ke depannya dapat semakin hijau dan lestari untuk memberi nilai tambah bagi masyarakat maupun lingkungan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement