REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menargetkan penanaman sebanyak satu juta pohon pada tahun ini agar lahan tidur dan kurang optimal bisa kembali produktif.
Bahkan untuk penanaman kali ini, dilaksanakan serentak dengan penanaman serupa di Kota Bontang, yang merupakan basis operasi perusahaan, sebanyak 900 bibit.
SVP Umum Pupuk Kaltim Minarni F Dwiningsih mengatakan, melalui program ini, lanjut dia, Pupuk Kaltim tidak hanya berusaha untuk menekan jejak karbon, tapi juga ingin menginspirasi serta melibatkan masyarakat untuk menjaga sekaligus memperbaiki lingkungan secara sinergis. Berangkat dari itu, penanaman Community Forest kali ini Pupuk Kaltim mengangkat tema "Kartini Bertani".
Kegiatan tersebut diselaraskan dengan program 'Green Harmony' dalam rangkaian peringatan HUT Pupuk Indonesia ke-12. Sekaligus merayakan Hari Kartini 2024.
"Aksi sosial demi bumi yang lebih hijau dan lestari ini pun melibatkan peran aktif karyawan Pupuk Kaltim, yang dikemas melalui Employee Voluntary Initiation (Evolution) sebagai bentuk kepedulian insan perusahaan terhadap lingkungan," ucap Minarni melalui keterangan tulis, Selasa (7/5/2024).
Minarni mengatakan kegiatan ini didukung Persatuan Karyawati Pupuk Kaltim (Pakarti) dan Persatuan Istri Karyawan Pupuk Kaltim (PIKA PKT), sebagai cerminan semangat Kartini masa kini di lingkungan perusahaan.
Minarni menyebut Pupuk Kaltim sebagai bagian dari Pupuk Indonesia Grup selalu mengedepankan konsep sustainability, dengan mengharmoniskan aspek Profit, People dan Planet untuk bumi yang lebih baik. "Hal ini sejalan dengan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) yang diusung Pupuk Kaltim dalam mendorong keberlanjutan, sekaligus penanda komitmen Pupuk Kaltim untuk menciptakan Indonesia yang lebih hijau," kata Minarni.