Selasa 07 May 2024 14:01 WIB

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Menperin: Sedang Bertransformasi Bisnis

PT Bata bertransformasi bisnis dan menyesuaikan kegiatan bisnisnya agar efisien

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Foto: ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mendirikan pabrik di Purwakarta sejak 1994 dan resmi ditutup per 30 April 2024. Penghentian produksi pabrik sepatu yang berlokasi di Jalan Raya Cibening, Kecamatan Bungursari, Purwakarta itu telah diumumkan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada 2 Mei 2024.

Menanggapi penutupan pabrik sepatu bata ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan penutupan pabrik sepatu milik PT Sepatu Bata Tbk adalah upaya perusahaan untuk melakukan transformasi bisnis. Sehingga, perseroan dapat kembali sehat dan efisien.

Baca Juga

"Mereka sedang melakukan transformasi bisnis dan menyesuaikan kegiatan bisnisnya agar lebih efisien. Kita ketahui bersama mereka telah menjual aset dalam rangka menjadikan perusahaan kembali sehat dan efisien," ujar Agus, dikutip dari rekaman audio, yang diterima media di Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Director and Corporate Secretary BATA Hatta Tutuko dalam keterangannya kepada BEI pada 2 Mei 2024 menjelaskan alasan dari penutupan pabrik di Purwakarta karena perusahaan tak mampu lagi melanjutkan produksi di pabrik sepatu Purwakarta.

Hatta menjelaskan permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di pabrik juga terus menurun dan kapasitas produksi pabrik jauh melebihi kebutuhan yang bisa diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia, sehingga pabrik pun terpaksa ditutup.

"Sepatu Bata Tbk telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi dan perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat," kata Hatta.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyampaikan lebih dari 200 orang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat ditutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement