Selasa 07 May 2024 16:11 WIB

Orasi Civitas Academica UMJ di Aksi Bela Palestina

Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan sesuai dengan amanat konstitusi.

Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel di Plaza FISIP UMJ, Selasa (7/5/2024).
Foto: Universitas Muhammadiyah Jakarta
Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel di Plaza FISIP UMJ, Selasa (7/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Civitas academica Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyampaikan orasi secara bergantian dalam Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel di Plaza FISIP UMJ, Selasa (7/5/2024). Kegiatan ini diselenggarakan secara serentak oleh 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA).

Baca Juga

Wakil Dekan II FISIP UMJ Djoni Gunanto, MSi menuturkan aksi yang digelar tersebut menunjukkan bahwa PTMA khususnya warga UMJ berdiri bersama atas nama kemanusiaan, persaudaraan, dan perdamaian untuk Palestina. Menurutnya penjajahan di atas dunia harus dihapuskan sesuai dengan amanat konstitusi.

“Keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah mulai hari ini perlu konsisten memboikot produk Israel dan Amerika Serikat. Ini sebagai aksi nyata kalau kita mendukung penuh perjuangan masyarakat Palestina yang setiap hari merasakan kesusahan. Selain itu, kita harus menuntut dan menyeret Benjamin Netanyahu ke Mahkamah Internasional karena berperan sebagai penjahat perang dan kemanusiaan,” tegas Djoni dikutip dari siaran persnya.

Dosen FIP UMJ Anis Setiyanti, M.Pd menyampaikan perasaan sepenanggungan terhadap perempuan, ibu, dan anak yang menjadi korban di konflik Palestina. “Sebagai kaum ibu yang sudah tidak muda lagi. Saat ini yang kami miriskan adalah terbunuhnya bayi-bayi yang tidak berdosa dan tidak punya kesempatan hidup, bahkan jika ia hidup malah kehilangan ibu yang sudah meninggal, termasuk asi yang ia harapkan. Ayo kita berjuang dan berdoa bersama sebagai seorang ibu atau perempuan yang merasakan bagaimana kehilangan anak dan sebaliknya yaitu seorang anak yang kehilangan ibu,” ucap Anis.

photo
Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel di Plaza FISIP UMJ, Selasa (7/5/2024). - (Universitas Muhammadiyah Jakarta)

Mahasiswa FISIP UMJ Syaiful Abdy mengatakan bahwa civitas academica UMJ turut merasakan kemirisan yang terjadi di Palestina atas serangan membabi buta Israel yang menyebabkan anak, ibu, bahkan teman-teman mahasiswa meninggal dan mengancam masa depan Palestina. Ia mengajak untuk menyaksikan kemerdekaan Palestina dan mengutuk keras Israel.

Siswa kelas delapan SMP Labschool FIP UMJ Davine Arsa Fairuz mengutarakan jika konflik di Gaza Palestina merupakan konflik yang luar biasa dan berkepanjangan, serta membuat masyarakat setempat kehilangan anak-anak dan rumahnya. Menurut dia, boikot produk Negara Barat hingga produk Israel adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk anak-anak seusianya.

Ketua Umum PC IMM Cirendeu Rizky Budi Prasetyo, SPd mengungkapkan bahwa PTMA terus menegakkan sikap Palestina untuk merdeka dari jajahan Israel. Ia mengimbau aksi digelar bukan hanya hari ini saja, tetapi tetap akan berjalan di lain waktu sampai rakyat Palestina benar-benar mendapatkan kemerdekaan secara utuh karena kemerdekaan ialah hak segala bangsa.

Pada kesempatan yang sama, orasi disampaikan juga oleh Dosen FIP UMJ Dr Sodikin, MPd dan pembacaan puisi berjudul Merdekalah Palestina dari Ketua LPP-AIK UMJ Drs. Fakhrurazi, MA. Orasi yang digelar civitas academica UMJ ini diakhiri dengan doa bersama oleh Kaprodi Doktor MPI UMJ Dr Saiful Bahri, Lc, MA. Dalam kegiatan Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel terdapat juga simbolis pembakaran bendera Israel.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement