REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Mahendra Sinulingga mengatakan konsolidasi sejumlah BUMN infrastruktur atau karya bakal berdampak positif bagi sektor karya pelat merah. Arya menyampaikan proses konsolidasi BUMN karya seperti PT Waskita Karya dengan PT Hutama Karya (HK) dan PT PP dengan Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya dengan Nindya Karya dan Brantas Abipraya akan rampung pada September 2024.
"Progresnya September sudah semua (konsolidasi BUMN) karya," ujar Arya usai grand opening galeri dan vending machine UMK Hutama Karya di HK Tower, Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Dalam konsolidasi tersebut, Arya menyampaikan Waskita Karya akan menjadi anak usaha dari HK. Arya menilai konsolidasi ini akan mendorong BUMN karya untuk fokus pada spesialisasi masing-masing.
"(Target awal) mereka tidak akan adu tender, sesuai spesialisasi, (BUMN karya) yang lain juga punya spesialisasi sendiri. Jadi, antar-BUMN tidak banting-bantingan harga lagi," kata Arya.
Di tempat yang sama, Wakil Direktur Utama HK Aloysius Kiik Ro menyambut positif keputusan Kementerian BUMN menunjuk Waskita Karya sebagai anak usaha HK. Aloysius mengatakan kehadiran Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho dalam acara ini juga bentuk komitmen terkait konsolidasi tersebut.
"Kami laporkan juga sebentar lagi akan bersinergi dan berintegrasi dengan Waskita Karya. Kami siap seusai dengan kebijakan," kata Aloysius.