Selasa 07 May 2024 18:37 WIB

Ini Pengakuan Pasangan Sesama Jenis Pembunuh Bos Tembaga di Boyolali

Tersangka mengaku sudah empat kali berhubungan sesama jenis dengan korban.

Rep: M Noor Alfian / Red: Agus raharjo
Polda jateng ungkap kasus pembunuhan bos tembaga di Boyolali, ternyata adalah pembunuhan berencana. Dimana pelaku dan korban terlibat hubungan asmara sesama jenis, Selasa (7/5/2024).
Foto: Republika/Alfian Choir
Polda jateng ungkap kasus pembunuhan bos tembaga di Boyolali, ternyata adalah pembunuhan berencana. Dimana pelaku dan korban terlibat hubungan asmara sesama jenis, Selasa (7/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI–Irwan (27 tahun), pelaku pembunuhan bos tembaga Bayu Handono (36) di Boyolali mengaku mengenal korban melalui media sosial, MiChat. Hal tersebut diungkapkan tersangka saat ditanya Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi ketika jumpa pers di Polres Boyolali, Selasa (7/5/2024). 

"Lewat MiChat," kata Irwan, Selasa (7/5/2024). 

Baca Juga

Sebelum tragedi pembunuhan, tersangka mengaku bahwa korban menghubungi dirinya untuk datang ke rumahnya lantaran kangen. Seperti diketahui, keduanya terlibat hubungan asmara sesama jenis.

"Disuruh datang ke rumahnya, ngajak ketemuan, kangen. Iya, dianya kangen sama saya. Kangen untuk melakukan hubungan kayak suami istri," katanya.

Tersangka pun mengaku sudah empat kali berhubungan dengan korban. Di mana dua kali hubungan tersebut dilakukan sebelum tersangka memutuskan untuk mengakhiri hidup korban.

Tersangka sendiri juga mengaku dirinya berperan sebagai pria, sedangkan korban adalah perempuan. Dimana hal tersebut terjadi karena kesepakatan antara pasangan sesama jenis tersebut.  

"Iya, (berhubungan badan sebelum membunuh) yang terakhir ini (sebelum membunuh). (Berapa kali) dua kali," katanya. 

Irwan juga mengatakan dirinya sudah berniat menghilangkan nyawa korban dengan celurit yang dipersiapkan dari tempat kerjanya. "Sudah, untuk membunuh dia, sudah merencanakan membunuh. Iya, kapok, Pak, saya menyesal karena saya telah kotor," katanya. 

Tersangka sendiri mengaku korban baik terhadap dirinya meskipun tak berpacaran. Namun, lantaran gelap mata ingin menguasai harta korban, ia membunuhnya. 

"Sayang, Pak. (Pacaran) Enggak. Sayang karena dia udah baik sama saya. (Niat membunuh) karena ingin menguasai hartanya," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement