REPUBLIKA.CO.ID, KUBU RAYA -- Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman mengatakan antrean keberangkatan jamaah haji di kabupaten itu cukup panjang masih berkisar 23 hingga 24 tahun. Sebanyak 7.000-8.000 orang terdaftar haji.
"Masih banyak calon haji di Indonesia yang mendaftar, namun masih harus mengantre bertahun-tahun untuk mendapatkan kuota keberangkatan," ucapnya di Sungai Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (7/5/2024).
Pada periode haji tahun ini Pemkab Kubu Raya memberangkatkan 325 orang dari keseluruhan di Kalbar sebanyak 2.593 orang.
Kamaruzaman mengatakan pemerintah selaku penanggung jawab penyelenggara ibadah haji terus berupaya menyempurnakan dan meningkatkan manajemen pelaksanaan perhajian di Indonesia, baik yang meliputi pembinaan, pelayanan, hingga perlindungan, dengan menyediakan fasilitas kemudahan, keamanan, dan kenyamanan yang diperlukan oleh jamaah haji.
Syarif Kamaruzaman mengatakan haji merupakan rukun lslam yang kelima, yang wajib ditunaikan oleh setiap umat Islam yang telah memenuhi syarat dan mampu baik mampu secara ekonomi, fisik, dan mental, serta spiritual.
Menurutnya, beruntunglah mereka yang telah bisa memenuhi panggilan dari Allah untuk menunaikan ibadah haji tersebut.
"Selamat kepada yang tahun ini diberikan nikmat dari Allah, sehingga mampu menunaikan ibadah haji. Terasa istimewa karena bapak, ibu, dan saudara-saudari yang terpilih untuk mendatangi Baitullah, Tanah Suci Makkah dan Madinah," kata Kamaruzaman.