REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sudah ada sanggahan dari kedua belah pihak, tudingan bahwa grup K-Pop Bangtan Sonyeondan (BTS) berkaitan dengan sekte Dahn World terus berlanjut di dunia maya. Bahkan, seorang youtuber mengeklaim memiliki "bukti" baru yang mendukung relasi di antara keduanya.
Dikutip dari laman Koreaboo, Selasa (7/5/2024), dugaan tersebut dibeberkan oleh kanal Youtube Hoverlab. Pada 2 Mei 2024, Hoverlab menggagas siaran streaming yang membahas bahwa BTS dan label yang menaunginya, Hybe, terkait dengan Dahn World.
Ada dua klip spesifik yang ditampilkan di tayangan streaming tersebut, yang sama-sama menampilkan pendiri Dahn World, Lee Seung-heun atau Ilchi Lee. Klip pertama menampilkan momen di tahun 2018, ketika Lee memberi selamat kepada personel BTS yang terdaftar di Global Cyber University (GCU) sebagai mahasiswa.
Selain mendirikan perusahaan yoga serta "sekte" Dahn World, Lee juga merupakan pendiri dan rektor di GCU. Dalam klip yang dibagikan Hoverlab, Lee mengklaim bahwa para personel BTS juga mempelajari "pendidikan otak" yang dia ajarkan, sama seperti mahasiswa lain di kampus tersebut.
"Pendidikan otak" adalah istilah inti dalam teologi Lee yang dianggap sesat oleh masyarakat Korsel. Itu mengacu pada ajarannya yang mengatakan bahwa setelah para pengikutnya memanfaatkan cukup energi, mereka bisa "terbang menuju bintang pencerahan" dengan pesawat luar angkasa yang berbentuk seperti kura-kura emas.
Pada klip kedua, Ilchi Lee terlihat berbicara tentang musik BTS, dia memuji pesan dalam lagu-lagu mereka, seperti "Love Yourself, Love Myself". Lantas, Lee mendorong para pengikutnya untuk juga memasukkan "healself, brain education" ke dalam kehidupan mereka.
Pemilik kanal Hoverlab yang bernama Kim Se Ui, lantas mengulas "cocokologi" dari nama perusahaan Hybe. Kim Se Ui menuding "Hybe" adalah semacam akronim dari frasa "healself, brain education" yang digaung-gaungkan oleh Ilchi Lee maupun Dahn World.
Hoverlab juga menyoroti bahwa setahun setelah video ini pertama kali dipublikasikan, Hybe mendaftarkan nama merek dagangnya itu. Sebelumnya, Hybe bernama Bighit Music. Namun, patut dicatat bahwa klip video yang disajikan oleh saluran Hoverlab tidak berkualitas tinggi.