REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Tiga klub papan Brasil pada Senin (6/5/2024) mendesak Federasi Sepak Bola Brasil untuk menunda pertandingan liga nasional mereka selama 20 hari ke depan karena banjir besar.
Internacional, Gremio, dan Juventude bermarkas di negara bagian Rio Grande do Sul, yang dilanda banjir sejak pekan lalu.
Pihak berwenang mengatakan sedikitnya 83 orang tewas dalam tujuh hari terakhir di wilayah tersebut dan 111 lainnya dilaporkan hilang. Stadion Internacional dan Gremio di ibu kota negara bagian Porto Alegre terendam air dan rusak parah akibat air.
“Prioritas mutlak saat ini adalah mendukung ribuan orang yang terkena dampaknya,” kata Internacional dalam sebuah pernyataan. “Kami meminta pengertian, solidaritas, empati dan dukungan pada saat yang sulit dan luar biasa ini.”
Ketiga klub tersebut ditangguhkan pertandingan akhir pekannya di putaran kelima Liga Brasil. Internacional berada di posisi kesembilan dengan tujuh poin, tertinggal tiga poin dari pemimpin klasemen Athletico Paranaense. Gremio berada di posisi 11 dengan enam poin dan Juventude memiliki lima poin. Konfederasi sepak bola Brasil menyatakan akan mempertimbangkan permintaan tersebut.
Kerusakan akibat hujan telah memaksa lebih dari 80 ribu orang mengungsi dari rumah mereka. Sekitar 15 rib orang mengungsi di sekolah, gimnasium, dan tempat penampungan sementara lainnya.
Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengunjungi Rio Grande do Sul untuk kedua kalinya pada akhir pekan lalu, didampingi antara lain oleh Menteri Pertahanan José Múcio, Menteri Keuangan Fernando Haddad dan Menteri Lingkungan Hidup Marina Silva. Pemimpin sayap kiri dan timnya mengamati jalan-jalan Porto Alegre yang banjir dari helikopter.
Pada misa di Vatikan, Paus Fransiskus mengatakan dia berdoa untuk penduduk negara bagian tersebut.