Rabu 08 May 2024 16:18 WIB

Perang Lirik Rapper Drake dan Kendrick Lamar yang Saling Menjatuhkan, Apa Penyebabnya?

Perseteruan rapper Drake dan Kendrick Lamar lewat perang lirik memanas.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Rapper Drake. Drake terlibat perseteruan melalui perang lirik lagu dengan Kendrick Lamar.
Foto: Reuters
Rapper Drake. Drake terlibat perseteruan melalui perang lirik lagu dengan Kendrick Lamar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perseteruan antara rapper Kanada Drake dan rapper Amerika Serikat Kendrick Lamar memanas beberapa bulan belakangan. Kedua musisi ini "berperang" melalui lirik lagu yang dengan terang-terangan berusaha menjatuhkan satu sama lain.

Dikutip dari The Associated Press, Rabu (8/5/2024), sebenarnya kedua rapper ini akur-akur saja satu dekade yang lalu. Mereka berkolaborasi dalam lagu Drake "Buried Alive Interlude" pada 2011, serta lagu "Poetic Justice" milik Lamar dan di lagu "(Expletive)' Problems" milik A$AP Rocky pada 2012. Namun itu tidak berlangsung lama.

Baca Juga

Pada 2013, Lamar mengucapkan hal yang dianggap tidak sepatutnya kepada para rapper kontemporer termasuk Drake, J Cole, Meek Mill, Pusha T, A$AP Rocky, Big K.R.I.T., Wale, juga Big Sean. "Aku mencintai kalian semua, tapi aku mencoba membunuh kalian (dalam skena musik rap), mencoba memastikan penggemar inti kalian tidak pernah mendengar tentang kalian," ucap Lamar.

Menanggapi itu, pada wawancara dengan Billboard, Drake mencoba meredam, mengatakan itu hanya ungkapan ambisius. "Saya tahu betul bahwa Kendrick tidak membunuh saya, sama sekali, di platform apa pun," kata Drake.

Selama beberapa tahun berikutnya, ada selentingan perseteruan, tapi tidak terlalu mengemuka. Pada Oktober 2023, rapper J Cole merilis lagu "First Person Shooter" bersama Drake, dan dia secara tidak sengaja menghidupkan perseteruan Drake-Lamar dalam lirik lagunya. Pada penggalan lirik lagu tersebut, Cole menyebut dirinya, Drake, dan Lamar merupakan rapper "tiga besar" di dunia.

Hal itu memicu Lamar membuat lagu balasan, yakni "Like That" yang dirilis pada 26 Maret 2024. Dalam lagunya, dia menolak sebutan "tiga besar", mengatakan hanya ada "big me". Di lagu itu, Lamar juga mengasosiasikan dirinya sebagai musisi Prince, sementara Drake sebagai Michael Jackson, lalu menyoroti bahwa Prince hidup lebih lama dari "Mike" Jackson.

J Cole segera mengeluarkan tanggapan lewat lagu "7 Minute Drill", tetapi dengan cepat meminta maaf atas lagu responsifnya saat manggung di Festival Dreamville di Raleigh, North Carolina, AS. Pada April 2024, Drake membuat dua lagu balasan untuk Lamar. Pada lagu "Push Ups" yang rilis 19 April, Drake menulis "kamu tidak termasuk dalam "tiga besar". 

Ditambah lagi pada 24 April, Drake membuat lagu "Taylor Made Freestyle". Dia menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memasukkan syair dari Tupac dan Snoop Dogg, dua musisi yang sangat menginspirasi Lamar. Lagu ini dihapus karena ada gugatan dari Tupac, sementara Snoop Dogg menanggapinya dengan santai.

Berlanjut pada 30 April, Lamar membalas Drake dengan lagu berdurasi hampir 6,5 menit berjudul "Euphoria". Di sinilah segalanya menjadi lebih rumit. Pasalnya, banyak tudingan personal tentang Drake, termasuk keterampilan Drake sebagai rapper, penggunaan AI, penampilan, identitas ras, dan pengasuhan anak. 

"Saya punya seorang putra untuk dibesarkan, tetapi saya melihat kau tidak tahu apa-apa tentang itu," kata Lamar lewat liriknya. Judul lagu ini mengacu pada serial HBO "Euphoria", di mana Drake menjadi produser eksekutifnya. 

Pada 3 Mei 2024, Lamar merilis lagi lagu lain berjudul "6:16 in LA", menyerang Drake tentang manajemen, perusahaannya, juga label rekaman miliknya. "Kau pasti orang yang buruk, semua orang di timmu berbisik bahwa kau pantas mendapatkannya," kata Lamar lewat liriknya.

Masih berlanjut, pada 3 Mei 2024 Drake meluncurkan lagu "Family Matters" beserta video musiknya. Pada tembang ini, dia menuduh Lamar melakukan kekerasan terhadap tunangannya dan menyebutkan ada pelecehan dan perselingkuhan di relasi tersebut.

Lamar kembali menanggapi dengan lagu "Meet the Grahams" pada 4 Mei 2024. Dia seolah menyapa putra Drake di liriknya "Saya prihatin pria itu adalah ayahmu". Lamar juga menuduh bahwa Drake memiliki seorang putri rahasia, menyebutnya sebagai "predator" tanpa menjelaskan lebih lanjut. 

Kurang dari 24 jam kemudian, Lamar merilis satu lagi lagu "Not Like Us" yang diproduseri oleh DJ Mustard. Di lagu ini, Lamar dengan jelas menyebut Drake pedofil. "Katakan, Drake, ku dengar kau menyukai mereka yang masih muda. Sebaiknya kau tidak mendekam di sel blok satu," kata Lamar lewat lirik lagunya.

Sebagai balasan, pada 5 Mei, Drake merilis lagu "The Heart Part 6", merujuk pada lagu "The Heart" bagian satu sampai lima yang pernah dirilis Lamar. Dalam lagu "The Heart Part 6", Drake membantah tuduhan Lamar bahwa dirinya adalah seorang pedofilia dan dia juga membantah punya anak perempuan rahasia. 

Drake menyebut Lamar "master manipulator", juga mengatakan Lamar menggaungkan isu pedofil karena pernah jadi korban kekerasan saat kecil. Namun, Drake juga mengatakan di lagunya bahwa dia tak mau melakukan "perang" lagi dengan Lamar.

Jelang penutup lagu, Drake meneguhkan itu. "Kau tahu, setidaknya penggemarmu mendapatkan beberapa rap darimu, aku senang bisa memotivasimu, membawamu kembali ke permainan," tulis Drake pada liriknya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement