REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Bakal Calon Wali Kota Bekasi, H Mochtar Mohamad alias M2 yakin mampu mewujudkan Program Tri Sakti Bung Karno "Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan", karena punya pengalaman pernah jadi anggota DPRD Kota Bekasi 1999 s/d 2003, Wakil Wali Kota Bekasi 2003 s/d 2008 dan Wali Kota Bekasi 2008 s/d 2012.
M2, dalam tekadnya maju Pilkada Wali Kota Bekasi, mengumumkan serangkaian program ambisius dalam rangka kampanye dengan visi besar untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan pelayanan publik di Kota Bekasi.
Salah satu program unggulan Mochtar adalah hibah sebesar Rp100 juta per tahun untuk setiap koperasi RW, dengan modal usaha sebesar Rp 5 juta untuk setiap kepala keluarga.
"Program ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi lokal dan mendukung usaha kecil di tingkat RW," ujar Mochtar Mohamad, Rabu (8/5/2024) dalam keterangannya.
Selain itu, Mochtar berencana menyediakan ambulans untuk setiap klinik RW dan memperkuat akses kesehatan dengan menjamin BPJS Kesehatan gratis untuk semua warga Bekasi.
Dalam konteks pelayanan publik, Mochtar menjanjikan honor yang lebih baik bagi para perangkat daerah. Honor RW akan ditingkatkan menjadi Rp 3 juta per bulan, RT menjadi Rp 2 juta per bulan, kader posyandu sebesar Rp500 ribu per bulan dan DKM atau marbot sebesar Rp 1 juta per bulan.
"Ini mencerminkan perhatian terhadap mereka yang bekerja keras di tingkat akar rumput untuk melayani masyarakat," jelasnya.
Program sosial juga menjadi fokus penting dalam visi Mochtar. Ia berjanji untuk memberikan umroh gratis kepada pimpinan pondok pesantren, DKM, marbot, majelis taklim, dan menyediakan perjalanan ke tempat suci untuk umat Kristiani secara bertahap.
Selain itu, program bantuan bagi lansia dan beasiswa untuk anak yatim piatu menjadi bagian dari komitmen Mochtar untuk kesejahteraan sosial.
Dalam hal pengembangan sumber daya manusia, Mochtar berencana mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengatasi pengangguran dan memastikan warga Bekasi memiliki keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja.
Menyinggung masalah infrastruktur, Mochtar berkomitmen untuk mengatasi banjir dan memperbaiki sistem PDAM guna memastikan ketersediaan air bersih bagi warga.
Dia juga ingin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui strategi intensifikasi dan ekstensifikasi untuk mendukung program-program pembangunan.
Terakhir, untuk mendukung kebutuhan spiritual dan ibadah warga, Mochtar mengusulkan hibah fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) untuk rumah ibadah, meskipun hal ini membutuhkan persetujuan DPRD.
Dengan serangkaian program tersebut, Mochtar Mohamad berharap dapat membawa perubahan signifikan bagi Kota Bekasi.
"Visi ini diharapkan dapat menarik perhatian dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, seiring mendekatnya hari pemilihan wali kota," pungkasnya.