REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- M (Billkin Puthipong) rela berhenti bekerja demi merawat neneknya yang sedang sakit kanker dan tinggal sendirian. Namun, di balik sikap baiknya, pemuda itu ternyata mempunyai niat terselubung. M ingin menjadi cucu kesayangan agar mendapat warisan dari neneknya.
Idenya itu muncul setelah melihat sepupunya Mui (Tontawan Tantivejakul) yang berhasil mendapat warisan setelah merawat kakeknya. Kebersamaan M dengan sang nenek perlahan membuat hatinya bergejolak tentang arti keluarga yang lebih dari sekadar uang.
Dinamika kisah antara M dan neneknya segera hadir di film drama Thailand berjudul Lahn Mah, atau dengan judul bahasa Inggris How to Make Millions Before Grandma Dies. Film tersebut akan tayang di bioskop Indonesia mulai 15 Mei 2024.
Di Thailand, film ini telah tayang pada 4 April 2024 dan meraih sukses. Kini, KlikFilm menghadirkan sinema garapan sutradara Pat Boonnitipat ini ke Indonesia. Dengan tema hubungan keluarga, film digarap dengan memikat oleh Boonnitipat.
Sosok sineas itu sudah tidak asing lagi di dunia perfilman Thailand. Dia merupakan seorang sutradara dan penulis skenario muda yang telah menelurkan banyak karya-karyanya populer, seperti Frozen Hormones, Bad Genius, Project S: Skate Our Souls, Diary of Tootsies, hingga #HATETAG.
Selain menyutradarai film How To Make Millions Before Grandma Dies, Boonnitipat juga menulis naskahnya. Film ini sekaligus menjadi debut aktor muda Billkin Puthipong sebagai pemeran utama dalam dunia perfilman Thailand. Selain itu, aktris yang sudah memasuki usia senja bernama Usha Seamkhum (76 tahun) juga turut meramaikan film ini sebagai Mengju atau Amah, sosok nenek M yang mengidap kanker usus besa
How To Make Millions Before Grandma Dies turut dibintangi Sarinrat Thomas sebagai ibu M sekaligus putri Mengju; Sanya Kunakorn sebagai Kiang, putra Mengju; juga Pongsatorn Jongwilas sebagai Soei, anak bungsu Mengju. Sementara, Duangporn Oapirat berperan sebagai Pinn, istri Kiang; dan Himawari Tajiri berperan sebagai Rainbow, anak dari Kiang and Pinn.