Kamis 09 May 2024 16:34 WIB

Peneliti UGM Sebut Ikan Endemik Kalimantan Terancam Punah

Adapun ikan atuk bensong, habitatnya mudah ditemui di Kaltara.

Rep: Republika Network/ Red: Partner
.
Foto: network /Republika Network
.

Sungai Mahakam, Samarinda. 
Sungai Mahakam, Samarinda.

SEKITARKALTIM, REPUBLIKA NETWORK – Peneliti Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta memaparkan temuan riset ihwal kekayaan keanekaragaman hayati biota air tawar di Kaltim.

Mereka melakukan penelitian di perairan sungai Kelay Berau dan Danau Muara Siran Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Salah satu hasil risetnya menemukan fakta bahwa ikan lokal atuk sembelung terancam punah.

“Kami menemukan jenis ikan atuk sembelung -Pangio alternans-, ikan endemik Kalimantan yang berstatus terancam punah -Endangered- di Sungai Kelay Kabupaten Berau.”

Hal itu diungkapkan Dosen Fakultas Biologi UGM Donan Satria Yudha pada Sosialisasi Hasil Penelitian Potensi Keanekaragaman Hayati Biota Perairan di Muara Siran dan Sungai Kelay di Samarinda, belum lama ini. Sejumlah peneliti gabungan dari UGM dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara meriset keanekaragaman hayati biota air tawar di Muara Siran dan Sungai Kelay di Samarinda sepanjang 2023.

Pemaparan hasil riset menghadirkan pemangku kepentingan mulai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintahan Kecamatan Kelay, termasuk Pemerintah Desa Muara Siran, dan perwakilan mitra pembangunan serta organisasi perangkat daerah.

Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling secara penangkapan pasif dan aktif sekitar 10 hari.

Pada tipe penangkapan pasif, peneliti menggunakan perangkap untuk mengambil sampel. Adapun pada tipe penangkapan aktif, kami langsung mengambil sampel dengan menggunakan berbagai alat tangkap.

Donan mengungkap awal mula penelitian ini beranjak dari fakta ekosistem air tawar (sungai, danau, dan rawa) memiliki keanekaragaman hayati yang tak kalah tinggi dibanding biota di lautan.

Secara umum, menurutnya, keragaman mencakup sepertiga dari seluruh spesies vertebrata yang ada.

“Namun, secara global, populasi biota air tawar yang dipantau telah menurun, rata-rata 83 persen sejak tahun 1970, jauh lebih cepat daripada biota darat atau laut," ujar Donan.

Ia melanjutkan, untuk Indonesia dan Kalimantan Timur secara khusus, belum banyak penelitian yang bergerak tentang isu biota air tawar ini.

Donan menegaskan hasil penelitian menunjukkan perairan di Sungai Kelay yang berada di kawasan PT Wana Bakti Persada Utama menjadi habitat bagi 39 spesies ikan dan lima spesies krustasea.

Selain menemukan ikan yang terancam punah, pihaknya juga menemukan ikan status rentan, yaitu ikan atuk bensong (barbodes bunau).

Dari data penelitian sebelumnya dari Daniels tahun 2020, ikan atuk sembelung biasanya ditemui di bagian tengah Daerah Aliran Sungai Mahakam, tercatat di sebuah sungai gambut yang mengalir masuk ke Sungai Mahakam.

Sedangkan ikan atuk bensong, habitatnya mudah ditemui di DAS Seturan Malinau, Kaltara. Donan bilang keberadaan mereka di Kabupaten Berau ini menjadi informasi yang baru.

Mila

sumber : https://sekitarkaltim.id/posts/305870/peneliti-ugm-sebut-ikan-endemik-kalimantan-terancam-punah
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement