Kamis 09 May 2024 17:31 WIB

Fast Track Haji, Arab Saudi Kirim 70 Petugas Haji ke Bandara Soekarno-Hatta

Petugas Arab Saudi menangani pemeriksaan perlengkapan perjalanan calon jamaah haji.

Sejumlah calon jamaah haji membawa koper usai mencoba fasilitas fast track pada acara pelepasan jamaah haji Indonesia asal DKI Jakarta di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Ahad (7/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah calon jamaah haji membawa koper usai mencoba fasilitas fast track pada acara pelepasan jamaah haji Indonesia asal DKI Jakarta di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Ahad (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Tangerang menyebutkan 70 petugas dari Arab Saudi akan ke Bandara Soekarno-Hatta untuk membantu melakukan pemeriksaan administrasi keberangkatan calon haji Indonesia.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Subki Miuldi menuturkan bahwa pengiriman petugas dari Arab Saudi tersebut untuk membantu kelancaran ibadah haji tahun ini.

Baca Juga

Subki Miuldi mengatakan tidak melakukan banyak persiapan pada perjalanan musim haji tahun ini. Pasalnya, Tempat Pemeriksaan Imigrasi Soekarno-Hatta hanya memastikan calon haji sampai menaiki pesawat.

"Ditambah lagi ada petugas-petugas haji dari Arab Saudi yang membuka jalur fast track (cepat). Jalur tersebut dinamakan 'Makah Road' sebagai lokasi yang akan menangani pemeriksaan secara keseluruhan perlengkapan perjalanan calon haji," ujarnya, Kamis (9/5/2024).

Untuk penanganan paspor calon haji, kata dia, tidak dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta karena dilakukan di wilayah masing-masing embarkasi. Ia menjelaskan pemberangkatan calon haji di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Di lokasi itu pun telah bersiap 70 petugas dari Arab Saudi guna melancarkan ibadah haji tahun ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement