Kamis 09 May 2024 17:53 WIB

550 Calon Jamaah Haji Pekalongan Masuk Golongan Berisiko Tinggi

Calon jamaah haji tersebut sudah diberikan bimbingan manasik.

Foto udara jamaah calon haji melakukan prosesi tawaf saat manasik haji di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/5/2024). Sebanyak 3.675 jamaah calon haji asal Kabupaten Bogor mengikuti manasik haji sebelum pemberangkatan ke tanah suci sehingga diharapkan saat beribadah haji dapat berjalan lancar.
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Foto udara jamaah calon haji melakukan prosesi tawaf saat manasik haji di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/5/2024). Sebanyak 3.675 jamaah calon haji asal Kabupaten Bogor mengikuti manasik haji sebelum pemberangkatan ke tanah suci sehingga diharapkan saat beribadah haji dapat berjalan lancar.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menyebutkan sebanyak 864 calon haji dari 550 calon haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci, Makkah memiliki risiko tinggi kesehatan.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pekalongan Imam Tobroni mengatakan calon jamaah haji tersebut sudah diberikan bimbingan manasik.

Baca Juga

"Tujuan bimbingan manasik ini adalah memberikan persiapan spiritual dan mental kepada calon jamaah haji agar mereka dapat menjalani ibadah haji dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan agama Islam," katanya, Kamis (9/5/2024).

Selain 550 calon haji yang memiliki risiko tinggi, juga terdapat sembilan calon haji berusia lanjut atau lansia. Rencananya, 864 calon haji yang terbagi 3 kelompok terbang (kloter) tersebut akan diberangkatkan dari halaman pendopo Kabupaten Pekalongan pada 19 Mei 2024 menuju Bandara Adi Soemarmo, Solo.

Ia mengatakan  rombongan calon jamaah haji masuk Kelompok Terbang (Kloter) 34 yang merupakan kloter gabungan dari calon haji asal Kota Tegal dan Kabupaten Pekalongan.

Kemudian untuk Kloter 35, khusus berasal dari calon jamaah  haji Kabupaten Pekalongan. Kloter 36 gabungan dari calon haji asal Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang.

"Kami berharap calon jamaah haji mampu melaksanakan ibadah dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan, serta meminimalkan risiko kesalahan dalam menjalankan ritus-ritus haji," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement