REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menyebutkan sebanyak 864 calon haji dari 550 calon haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci, Makkah memiliki risiko tinggi kesehatan.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pekalongan Imam Tobroni mengatakan calon jamaah haji tersebut sudah diberikan bimbingan manasik.
"Tujuan bimbingan manasik ini adalah memberikan persiapan spiritual dan mental kepada calon jamaah haji agar mereka dapat menjalani ibadah haji dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan agama Islam," katanya, Kamis (9/5/2024).
Selain 550 calon haji yang memiliki risiko tinggi, juga terdapat sembilan calon haji berusia lanjut atau lansia. Rencananya, 864 calon haji yang terbagi 3 kelompok terbang (kloter) tersebut akan diberangkatkan dari halaman pendopo Kabupaten Pekalongan pada 19 Mei 2024 menuju Bandara Adi Soemarmo, Solo.
Ia mengatakan rombongan calon jamaah haji masuk Kelompok Terbang (Kloter) 34 yang merupakan kloter gabungan dari calon haji asal Kota Tegal dan Kabupaten Pekalongan.
Kemudian untuk Kloter 35, khusus berasal dari calon jamaah haji Kabupaten Pekalongan. Kloter 36 gabungan dari calon haji asal Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang.
"Kami berharap calon jamaah haji mampu melaksanakan ibadah dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan, serta meminimalkan risiko kesalahan dalam menjalankan ritus-ritus haji," katanya.