Kamis 09 May 2024 22:40 WIB

BI Minta Pemprov Aceh Optimalkan Pengembangan Pariwisata

Aceh masih perlu pengembangan aksesibilitas, atraksi, amenitas, dan promosi.

Red: Fuji Pratiwi
Pengunjung menyelam untuk menikmati keindahan bawah laut kawasan Pulau Rubiah, di Desa Iboih, Kota Sabang, Aceh, Ahad (10/3/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Khalis Surry
Pengunjung menyelam untuk menikmati keindahan bawah laut kawasan Pulau Rubiah, di Desa Iboih, Kota Sabang, Aceh, Ahad (10/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bank Indonesia (BI) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh untuk mengoptimalkan pemanfaatan sektor pariwisata yang memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat provinsi paling barat Indonesia ini.

Kepala BI Aceh Rony Widijarto, di Banda Aceh, Kamis (9/5/2024), mengatakan, Aceh memiliki potensi wisata yang sangat baik, dan dapat dilihat dari beberapa penghargaan wisata yang diperoleh Aceh dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga

"Namun demikian masih diperlukan adanya pengembangan aksesibilitas, atraksi, amenitas, serta pelaku dan promosi guna mendorong kinerja pariwisata di Aceh," kata Rony.

Penyataan itu diutarakan Rony dalam Laporan Perekonomian Aceh Februari 2024, sebagai rekomendasi kebijakan bagi Pemprov Aceh guna mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh di masa akan datang. Menurut dia, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan tingkat penghunian kamar di Aceh pascapandemi Covid-19 masih di bawah kinerja prapandemi, namun telah menunjukkan perbaikan.