Jumat 10 May 2024 05:21 WIB

Menag di Hari Kenaikan Yesus Kristus: Perkuat Persaudaraan Universal 

Kenaikan Yesus Kristus momentum persaudaraan

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut Kenaikan Yesus Kristus momentum persaudaraan
Foto: Republika/Havid Al Vizki
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut Kenaikan Yesus Kristus momentum persaudaraan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam momentum peringatan Kenaikan Yesus Kristus, Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat kepada umat Kristen dan Katolik. Dia pun berharap, umat Kristiani menggali makna terdalam dari hari peringatan tersebut. 

"Saya menyampaikan selamat memperingati Kenaikan Yesus Kristus kepada umat Kristen dan Katolik. Selalu ada nilai dan makna dari setiap peringatan hari keagamaan. Umat Kristiani saya harap dapat menggali makna terdalam Hari Kenaikan Yesus Kristus," ujar Menag dalam siaran persnya, Kamis (9/5/2024).

Baca Juga

Ajaran Yesus sarat dengan semangat pelayanan dan persahabatan universal. Kenaikan Yesus Kristus memotivasi umat Kristiani untuk melayani sesama dan merajut kebersamaan di tengah keragamaan.

"Saya melihat Peringatan Kenaikan Yesus Kristus tahun ini menjadi momen penting bagi umat Kristiani kembali memperkuat persahabatan universal, terlebih setelah perhelatan Pemilihan Umum," ucap Menag. 

Dia menambahkan, Indonesia membutuhkan peran dan kontribusi semua pihak dalam membangun dan mewujudkan kemajuan. Karena itu, dia mengajak kepada seluruh umat beragama di Indonesia untuk terus memperkuat kerukunan. 

"Mari rajut persahabatan dan perkuat kerukunan agar pelayanan umat optimal di tengah keragaman," kata Menag.

 

Sementara itu, tokoh agama Romo Yohanes Deodatus mengajak masyarakat Indonesia, terutama umat Kristiani untuk bersama-sama menjaga toleransi, sejalan dengan perayaan Kenaikan Yesus Kristus.

"Mari kita menjaga toleransi kebersamaan itu dan kita mengusahakan kasih, mengusahakan pelayanan yang baik di tengah masyarakat itu bersama-sama, bekerja sama," kata Romo Yohanes kepada wartawan di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis. 

Dia mengatakan pula, meskipun memeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda, bangsa Indonesia tetap dapat berkumpul pada titik yang sama, yakni titik kemanusiaan yang menjunjung moralitas atau sopan santun dan sikap saling mengasihi satu sama lain demi menciptakan kerukunan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

Berikutnya dalam kesempatan yang sama, Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie menyampaikan bahwa pada perayaan Kenaikan Yesus Kristus kali ini Gereja Katedral mengangkat tema "Menjadi Pembawa Kabar Sukacita". 

Terkait dengan hal itu, Romo Yohanes mengatakan tema "Menjadi Pembawa Kabar Sukacita" berarti bahwa setiap umat Kristen diutus oleh Tuhan untuk mewartakan atau membagikan kasih kepada banyak orang. 

"Membagikan kasih itu degan cara apa? Dengan hidup solider dengan umat atau orang yang lemah, miskin, kecil, dan tersingkir," kata dia.

Selanjutnya, Susi, sapaan akrab Susyana Suwadie menyampaikan bahwa Gereja Katedral mengadakan tiga kali misa pada perayaan Kenaikan Yesus Kristus kali ini.

"Ada tiga kali misa, yaitu di pukul 6 pagi yang sudah berlangsung, kemudian nanti di pukul 12.00, dan pukul 18.00 WIB," ucap dia.

Dalam setiap misa itu, Susi mengatakan Gereja Katedral siap menampung sebanyak 800 orang di dalam gereja dan 400 hingga 450 orang di Plaza Maria.

Dia mengimbau kepada masyarakat yang hendak mengikuti misa di Gereja Katedral agar datang lebih awal, yakni sekitar satu jam sebelum misa dimulai.

"Jadi, satu jam minimal sebelumnya itu bisa datang, kemudian juga mengurangi barang bawaan. Bawaannya secukupnya saja," ucap dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement