Jumat 10 May 2024 07:54 WIB

Orang Bersenjata Bunuh Tujuh Buruh di Pakistan

Separatis Balochistan pernah mengincar buruh-buruh di Provinsi Punjab,

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Pejabat keamanan Pakistan berjaga di kantor KPU saat pertemuan Sultan Sikandar Raja, ketua komisioner pemilu di Islamabad, Pakistan, 01 Februari 2024.
Foto: EPA-EFE/SOHAIL SHAHZAD
Pejabat keamanan Pakistan berjaga di kantor KPU saat pertemuan Sultan Sikandar Raja, ketua komisioner pemilu di Islamabad, Pakistan, 01 Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, QUETTA -- Polisi Pakistan mengatakan pria bersenjata menembak dan membunuh tujuh buruh di dekat kota pesisir Gwadar. Pejabat polisi Mohsin Ali mengatakan orang bersenjata itu mendobrak masuk ke rumah yang terletak sekitar 25 kilometer sebelah timur Gwadar dan menembak para buruh yang sedang tidur.

Kota pesisir itu terletak di Provinsi Balochistan yang bergejolak. Provinsi tersebut berbatasan dengan Afghanistan dan Iran. Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan, Kamis (9/5/2024).

Baca Juga

Separatis Balochistan pernah mengincar buruh-buruh di Provinsi Punjab seperti serangan terbaru. Bulan lalu Baloch Liberation Army (BLA) mengklaim membunuh sembilan buruh di Provinsi Punjab.

Para buruh itu diculik dari sebuah bus dan ditembak dari jarak dekat. Separatis yang sudah lama berperang melawan pemerintah menuntut pembagian keuntungan sumber daya alam provinsi kaya mineral itu.

BLA muncul pada awal tahun 2000-an, mengaku bertanggung jawab atas pemboman yang menargetkan otoritas Pakistan. Mereka mendapat dukungan dari nasionalis Baloch yang percaya pemerintah Pakistan mengeksploitasi sumber daya Balochistan tapi mengabaikan pembangunan dan hak politik rakyat Baloch.

Tujuan utama kelompok itu adalah memisahkan Provinsi Baloch dari Pakistan. Mereka menggunakan taktik perang gerilya, menargetkan pasukan keamanan Pakistan, instalasi pemerintah, dan proyek infrastruktur.

Kelompok ini juga dikaitkan dengan serangan terhadap warga sipil, termasuk warga negara asing, yang menarik kecaman internasional dan ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh negara-negara seperti Pakistan, Amerika Serikat, dan Inggris.

Pemberontakan BLA berakar pada perasaan ketidakpuasan yang sudah berlangsung lama di antara orang Baloch. Mereka mengklaim dimarginalisasi pemerintah Pakistan, dengan kendali terbatas atas sumber daya dan representasi politik mereka.

Selain itu, ada kebencian terhadap masuknya orang luar dan proyek pembangunan skala besar, yang dianggap sebagian orang Baloch lebih menguntungkan orang luar daripada penduduk setempat. Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC), proyek infrastruktur multi-miliar dolar, adalah poin perdebatan tertentu.

Gwadar merupakan lokasi beberapa proyek yang didukung Beijing di bawah investasi CPEC senilai 65 miliar dolar AS sebagai bagian dari Belt and Road Initiative. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement