Jumat 10 May 2024 11:21 WIB

Toyota akan Gunakan Steker BYD untuk Tiga Mobil Hybrid di China?

Toyota akan mengadopsi platform DM-i dari BYD untuk PHEV mereka.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Logo Toyota. Toyota akan memperkenalkan dua atau tiga kendaraan listrik plug-in hybrid (PHEV) mereka di China.
Foto: Reuters
Logo Toyota. Toyota akan memperkenalkan dua atau tiga kendaraan listrik plug-in hybrid (PHEV) mereka di China.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota akan memperkenalkan dua atau tiga kendaraan listrik plug-in hybrid (PHEV) mereka di China dalam kurun waktu 2-3 tahun ke depan. Toyota dirumorkan akan mengadopsi platform DM-i dari BYD untuk PHEV mereka yang akan diperkenalkan di China nanti.

Menurut laporan media lokal, perusahaan otomotif raksasa asal Jepang ini tidak akan menggunakan platform Toyota Hybrid System (THS) untuk PHEV yang akan mereka luncurkan di China. THS merupakan platform yang biasa digunakan oleh Toyota untuk menggerakkan kendaraan listrik hibrida (HEV).

Baca Juga

HEV dipandang tak jauh berbeda dengan kendaraan bahan bakar fosil (ICEV) karena kendaraan ini tak bisa diisi dayanya di China. Selain itu, mobil seperti ini juga tidak bisa mendapatkan plat nomor hijau dan tidak bisa menerima subsidi dan perlakuan yang sama seperti PHEV dan kendaraan listrik baterai (BEV) di China.

Sampai saat ini, baik Toyota maupun BYD belum memberikan konfirmasi terkait rumor bahwa Toyota akan menggunakan platform DM-i dari BYD. Bila rumor ini terbukti benar, Toyota diprediksi akan melakukan pemolesan dan penyetelan baru pada PHEV yang akan mereka luncurkan di China.

"Dan pengalaman menyetir dari model final ini tentu akan berbeda," jelas laporan media lokal, Caijing, seperti dilansir CarNewsChina pada Jumat (10/5/2024).

DM atau DualMode pada dasarnya merupakan platform PHEV dari BYD yang diluncurkan pada 2008. DM memiliki dua versi utama yaitu DM-i dan DM-p. DM-i, platform yang dirumorkan akan dipakai oleh Toyota, merupakan DualMode intelligent yang berfokus pada efisiensi dan konsumsi rendah. Sedangkan DM-p ditujukan untuk kendaraan all-wheel drive atau off road.

Belum lama ini, BYD pun meluncurkan platform DMO yang didedikasikan untuk kendaraan hard-core off-road. Saat ini, platform DMO sudah digunakan oleh lini kendaraan Fang Cheng Bao.

Di sisi lain, Toyota juga sudah cukup sering menjalin kerjasama dengan BYD. Pada 2021 misalnya, keduanya bekerja sama dalam menghadirkan BYD Toyota Electric Vehicle Technology dengan pembagian saham 50:50.

Lalu pada 2023, Toyota meluncurkan Toyota bZ3 sedan dengan menggandeng BYD. Dalam proyek ini, BYD terlibat sebagai pemasok LFP Blade battery pack, e-motor, dan beberapa teknologi lain untuk bZ3 sedan.

"Di bawah tekanan perang harga kendaraan listrik China, harga menjadi kondisi penting yang perlu dipertimbangkan oleh Toyota," ungkap seorang sumber kepada Caijing.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement