Jumat 10 May 2024 11:35 WIB

Neuralink Laporkan Masalah dengan Chip Otak Manusia Pertama: Copot!

Chip otak Neuralink tidak berfungsi lagi dan benangnya terlepas dari otak peserta.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Logo Neuralink. Neuralink melaporkan masalah pertama pada implan chip ke otak manusia.
Foto: Republika/Friska
Logo Neuralink. Neuralink melaporkan masalah pertama pada implan chip ke otak manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Neuralink mengungkapkan dalam sebuah postingan blog pada Rabu (8/5/2024), chip otak invasif pertama yang ditanamkan perusahaan ke dalam otak manusia telah tidak berfungsi. Selain itu, benang-benang pengawas neuron tampaknya telah copot dari otak peserta. 

Dilansir Arstechnica, Jumat (10/5/2024), tidak jelas apa yang menyebabkan benang tersebut “tertarik” dari otak, berapa banyak benang yang tertarik, atau apakah benang-benang yang berpindah tersebut menimbulkan risiko keselamatan. Neuralink, perusahaan rintisan antarmuka otak-komputer yang dijalankan oleh miliarder kontroversial Elon Musk, tidak segera menanggapi permintaan komentar. 

Baca Juga

Perusahaan tersebut mengatakan dalam unggahan blognya bahwa masalahnya dimulai pada akhir Februari, namun sejak itu mereka mampu mengompensasi data yang hilang sampai batas tertentu dengan memodifikasi algoritmanya. 

Neuralink menyatakan bahwa implan invasifnya mencakup 64 benang fleksibel yang membawa total 1.024 elektroda yang dapat mendeteksi aktivitas saraf. Benang-benang fleksibel tersebut, digambarkan lebih tipis dari rambut manusia, dimasukkan secara individual ke dalam otak oleh robot bedah milik perusahaan. 

Tujuannya adalah agar benang-benang ditempatkan di dekat neuron yang diinginkan sehingga sinyal yang terdeteksi oleh elektroda dapat direkam dan diterjemahkan menjadi tindakan yang diinginkan, seperti menggerakkan kursor pada layar komputer. 

Pada 28 Januari, perusahaan tersebut mengumumkan bahwa mereka telah melakukan pembedahan untuk menanamkan antarmuka otak-komputer ke peserta uji klinis pertamanya, Noland Arbaugh (29 tahun), yang menderita quadriplegia setelah kecelakaan menyelam pada 2016. 

Operasi tersebut dilakukan dilakukan di Barrow Neurological Institute di Phoenix. Musk mengumumkan di media sosial pada 29 Januari bahwa Arbaugh “pulih dengan baik” dan hasil awalnya “menjanjikan”. 

Sejak itu, Neuralink dan Arbaugh telah merilis video dan streaming langsung Arbaugh yang sedang bermain gim video, hanya menggunakan implannya untuk melakukan gerakan dalam permainan catur dan mengontrol karakter di Mario Kart, misalnya. 

Satu-satunya tanda masalah....

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement