Jumat 10 May 2024 20:28 WIB

Tiga Sifat yang Dicintai Allah SWT

Sifat terpuji merupakan hal yang disukai Allah.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi berdoa.
Foto: Anadolu Agency
Ilustrasi berdoa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah menyukai setiap Muslim yang beriman karena iman adalah bukti ketaatan dan pengabdian mereka kepada Allah. Iman tidak hanya mencakup kepercayaan, tetapi juga kekuatan yang mendorong seseorang untuk bertindak sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral yang ditetapkan oleh Islam.

Beberapa kali Allah memerintahkan dalam Alquran kepada setiap Muslim untuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Setiap Muslim yang menjalankan perintah Allah dengan baik, maka akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya dan disenangi oleh Allah SWT. 

Baca Juga

Salah satunya Surat Ali Imran yang menggambarkan sifat-sifat Muslim yang dicintai Allah. 

Pertama, orang-orang yang bertakwa

Takwa kepada Allah adalah kesadaran dan kepatuhan kepada-Nya dalam semua aspek kehidupan. Contohnya bisa ditemukan dalam tindakan sehari-hari. Seperti menjaga kesucian hati dan pikiran dalam setiap langkah yang diambil.

Allah berfirman dalam Surat Ali-Imran ayat 76 yang berbunyi:

مَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ وَاتَّقٰى فَاِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِيْنَ

Siapa yang menepati janji dan bertakwa, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Imran: 76). 

Kedua, orang yang tabah atau sabar

Sabar adalah kemampuan untuk menahan diri dari bereaksi secara negatif terhadap situasi yang sulit atau tidak menguntungkan. Sementara tabah adalah kemampuan untuk tetap teguh dan bertahan di tengah cobaan.

Misalnya dalam kisah Nabi Ayub. Dia menghadapi ujian besar dalam bentuk penyakit dan kehilangan harta, namun dia tetap sabar dan tabah, mempertahankan imannya pada Allah.

Dalam Surat Ali-Imran ayat 146 dijelaskan bahwa Allah mencintai orang-orang yang sabar. 

وَهَنُوْا لِمَآ اَصَابَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَمَا ضَعُفُوْا وَمَا اسْتَكَانُوْاۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ

Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat, dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah mencintai orang-orang yang sabar. (QS. Ali-Imran: 146).

Ketiga, orang yang bertawakal

Dalam mencari pekerjaan, seseorang bisa mengirimkan banyak aplikasi dan melakukan wawancara dengan tekun. Namun pada saat yang sama mereka juga tawakal bahwa pekerjaan yang terbaik akan diberikan kepada mereka oleh Allah.

Perilaku tersebut dinamakan sebagai tawakal yaitu memiliki keyakinan sepenuh hati bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah. 

Oleh karena itu, Allah menyukai setiap Muslim yang bertawakal sesuai dengan firmannya yang berbunyi:

إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (QS. Ali-Imran: 159).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement