REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kuota jamaah calon haji (Calhaj) Provinsi Kalimantan Barat pada 2024 mengalami penambahan sebanyak 92 orang, sehingga pada musim haji tahun ini, calhaj yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 2.611 orang.
"Berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 105 Tahun 2023 dan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalimantan Barat Tahun 2024, ditetapkan kuota haji Kalbar sebanyak 2.519 orang. Namun, melalui KMA No.130 Tahun 2024, kuota haji Kalbar mengalami penambahan sebanyak 92 orang, sehingga menjadi 2.611 orang," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) di Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat, Kamaluddin di Pontianak, Kamis (9/5/2024).
Dia menjelaskan, dari jumlah tersebut, sebanyak 24 orang calon haji melakukan mutasi keluar dan 6 orang masuk, sehingga jumlah jamaah haji reguler Kalbar yang siap berangkat adalah sebanyak 2.593 orang.
Kamaluddin menambahkan, untuk pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) oleh jamaah sampai hari ini telah melampaui kuota yang ditetapkan.
"Jumlah pelunasan sudah melebihi kuota Haji reguler Kalbar sebanyak 2.519 orang. Selain itu, ada cadangan sebanyak 40 orang yang siap menunggu, dan akan diikutsertakan jika ada jemaah yang mundur. Sehingga, kelebihan cadangan jamaah yang sudah melunasi mencapai sekitar 42 orang," tuturnya.
Kamaluddin menambahkan, untuk proses pelunasan Bipih, terjadi perbedaan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, terutama tahun 2023. Jika sebelumnya jemaah haji bisa melakukan pelunasan tanpa pengecekan kemampuan kesehatan, tahun ini prosesnya berbeda.
"Jamaah harus menyatakan kemampuan kesehatan (Istitha'ah) mereka sebelum dapat melunasi BIPIH dan BPIH, dan sebaliknya," katanya.
Saat ini, Kamaluddin mengaku terus memaksimalkan proses persiapan keberangkatan bagi calhaj Kalbar.
"Kami berpesan kepada seluruh jamaah haji yang akan berangkat tahun ini untuk mempersiapkan diri dengan baik, terutama menjaga kesehatannya, agar bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar," kata Kamaluddin.