REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gamer asal China yang dijuluki, Fat Cat (21 tahun), tewas secara tragis akibat bunuh diri setelah mengalami putus cinta. Berkaca dari kasus tersebut, bagaimana cara mengatasi depresi karena masalah percintaan?
Perpisahan memang sulit, terutama jika terjadi secara mengejutkan. Wajar jika seseorang mengalami banyak emosi yang menyakitkan.
Mengapa putus cinta menyakitkan?
Dikutip dari laman WebMd, Rabu (8/5/2024), cinta romantis diibaratkan seperti narkoba yang membuat kecanduan. Ini bisa memicu pelepasan bahan kimia “merasa nyaman” di otak. Kehilangan gairah saat putus cinta dapat menyebabkan masalah emosional dan fisik seperti kecemasan dan kelelahan.
Stres emosional juga dapat memicu lonjakan hormon stres yang membuat orang merasa seperti terkena serangan jantung. Itu disebut sindrom patah hati. Putus cinta bisa mengganggu cara orang berpikir tentang diri sendiri. "Orang mungkin merasa tidak nyaman saat menyesuaikan dengan konsep diri yang baru," demikian menurut laporan tersebut.
Beberapa gejala umum lainnya setelah putus cinta antara lain:
-Kesepian
-Kesedihan
-Sifat lekas marah
-Perubahan nafsu makan
-Masalah tidur
Mengenali depresi patah hati
Merasa tidak nyaman untuk sementara waktu setelah putus cinta adalah hal yang wajar. Namun gangguan depresi mayor atau depresi klinis, berbeda dengan kesedihan pada umumnya. Pada depresi klinis, bisa mengalami ciri-ciri sebagai berikut:
-Kesedihan atau kekhawatiran yang berkelanjutan
-Perasaan “kosong”.
-Cepat marah
-Kelelahan
-Perasaan bersalah atau tidak berharga secara umum
-Tidak ada harapan untuk masa depan
-Kurang tertarik pada hal-hal yang dulu Anda sukai
-Perubahan nafsu makan
-Masalah tidur
-Kesulitan berpikir jernih atau mengambil keputusan
-Bergerak lambat atau berbicara
-Kegelisahan
-Sakit kepala
-Sakit badan atau masalah perut
-Pikiran tentang kematian atau bunuh diri
Faktor risikonya bisa karena riwayat depresi, narkoba, alkohon dan lainnya. Gejala depresi mungkin memerlukan waktu 3-6 bulan untuk hilang atau lebih lama.
Berikut ini beberapa cara sehat untuk merasa lebih baik:
1. Hindari media sosial
Anda mungkin tergoda untuk memeriksa akun mantan. Namun hal ini mungkin memicu perasaan buruk dan memperlambat pemulihan.
2. Hindari mantan
Hal ini tidak selalu memungkinkan, terutama jika Anda dan pasangannmemiliki anak. Namun cobalah untuk membatasi kontak sebanyak mungkin segera setelah putus.
3. Tetapkan batasan pemikiran
Anda lebih mungkin mengalami depresi jika terus merenung. Saat itulah Anda memikirkan sesuatu berulang kali. Anda mungkin bisa mengendalikan pikiran obsesif jika menyisihkan waktu tertentu setiap hari, katakanlah, 30 menit, untuk memproses perpisahan.
4. Meditasi
Meditasi mindfulness mengajarkan diri untuk fokus pada saat ini. Penelitian menunjukkan bahwa latihan ini mungkin membantu mengurangi rasa khawatir dan merenung.
5. Latihan fisik
Aktivitas fisik rutin dalam seminggu selama 3-6 bulan mungkin membantu mengurangi gejala depresi pada sebagian orang. Bersikaplah santai pada diri sendiri. Perpisahan bisa melukai harga diri. Daripada terus memikirkan kesalahan yang Anda lakukan, cobalah belajar dari kesalahan. Itu akan membantu Anda memiliki hubungan yang lebih baik di kemudian hari.
6. Mengobrol atau curhat
Jangan memendam perasaan sendiri. Sebuah penelitian menunjukkan orang-orang merasa lebih baik ketika bertemu dengan para peneliti untuk mendiskusikan seberapa baik mereka menangani perpisahan mereka.
7. Jangan mengisolasi diri sendiri
Meskipun Anda tidak membicarakan perpisahan, tetap penting untuk terhubung dengan orang lain. Jika Anda tidak dapat bertemu langsung, lakukan obrolan teks atau video dengan teman atau keluarga.
8. Ingat masa depan
Pikirkan tentang hubungan Anda berikutnya atau fokus pada diri sendiri. Ini mungkin membantu Anda merasa penuh harapan di masa depan.
Kapan perlu bantuan profesional?
Periksakan diri ke dokter utama atau psikolog jika suasana hati terasa buruk terus-menerus dan tidak membaik setelah beberapa pekan. Sebaiknya Anda membuat janji lebih awal jika tidak bisa melakukan aktivitas normal, seperti mandi, makan, atau berangkat kerja.
Dokter mungkin akan merekomendasikan hal berikut:
1. Terapi bicara
Seorang konselor dapat membantu Anda memproses pikiran dan emosi Anda dengan cara yang sehat. Anda mungkin mendapat manfaat dari terapi perilaku kognitif (CBT), terapi interpersonal, atau terapi pemecahan masalah.
2. Pengobatan
Antidepresan bekerja pada bahan kimia di otak yang memengaruhi perasaan dan mengatasi stres. Anda mungkin perlu mencoba beberapa opsi untuk menemukan opsi yang tepat. Beri mereka setidaknya 2-4 pekan untuk bekerja. Jangan berhenti meminumnya tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu.