Jumat 10 May 2024 22:39 WIB

Kemendikbudristek: Pendidikan Vokasi Pegang Peran Penting Siapkan Kebutuhan Dunia Kerja

Diharapkan lulusan vokasi lebih terampil ketika terjun di dunia kerja.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gita Amanda
Pendidikan vokasi memiliki peran penting untuk menyiapkan individu-individu yang memiliki keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja.
Foto: ANTARA FOTO/Rina Nur Anggraini
Pendidikan vokasi memiliki peran penting untuk menyiapkan individu-individu yang memiliki keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemendikbudristek menyebut, pendidikan vokasi memiliki peran penting untuk menyiapkan individu-individu yang memiliki keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja dan dunia industri (DUDI). Tapi, untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan kemitraan yang strategis 'link and match' antara satuan pendidikan dengan DUDI.

“Selama ini kami terus mendorong satuan pendidikan vokasi untuk berkolaborasi dengan industri. Konsepnya tidak hanya menghubungkan antara industri dengan satuan pendidikan vokasi, tetapi juga memastikan apa yang diajarkan di satuan pendidikan vokasi relevan dengan kebutuhan dan tuntutan pasar kerja,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati, Jumat (10/5/2024).

Baca Juga

Sebab itu pihaknya dan PT Mitra Akademi Perkasa (MAP Group) menandatangani perjanjian kerja sama. Itu dilakukan dalam rangka menyiapkan lulusan SMK untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di industri ritel tanah air. PT Mitra Akademi Perkasa sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Mitra Adiperkasa (MAP), yang bergerak di bidang penyediaan SDM bagi seluruh gerai di bawah naungan MAP.

Melalui kolaborasi dengan MAP Group, Kiki berharap dapat tercipta lingkungan belajar yang memadukan teori dengan praktik untuk percepatan penyiapan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan industri, khususnya industri ritel nasional yang memiliki peluang sangat besar.

“Dengan kerja sama ini dapat memastikan lulusan vokasi memiliki keterampilan untuk bekerja sehingga memiliki penghasilan yang layak dan bisa membeli produk-produk ritel. Maka dengan kerja sama ini, juga dapat memastikan kelangsungan dan kemajuan bisnis ritel ini di masa depan,” ujar Kiki. 

Pada kesempatan tersebut, Kiki juga meminta kepada MAP Group dan seluruh peserta Business Matching yang nantinya akan bekerja sama dengan satuan pendidikan vokasi untuk membekali peserta didik vokasi dengan budaya-budaya kerja dan budaya industri yang akan menjadi nilai tambah bagi lulusan vokasi.

Direktur PT Mitra Akademi Perkasa Handaka Santosa mengapresiasi kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Ia mengatakan bahwa kerja sama dengan Ditjen Pendidikan Vokasi merupakan bentuk kepedulian sekaligus kontribusi MAP Group untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia. 

Harapannya, para peserta didik vokasi, khususnya jenjang SMK lebih terampil ketika terjun di dunia kerja. “Kami ingin merealisasikan sinergi dan optimalisasi program dalam rangka peningkatan kompetensi sumber daya manusia satuan pendidikan vokasi,” kata Handaka.

Terlebih, menurut Handaka, Mitra Akademi Perkasa memiliki MAP Retail Academy yang merupakan pusat pelatihan dan asesmen SDM bagi karyawan MAP Group maupun perusahaan ritel lainnya. “MAP Retail Academy juga dapat melakukan sertifikasi terhadap pekerja di bidang ritel sehingga dapat meningkatkan kualitas pekerja,” kata Handaka. 

Ruang lingkup kerja sama ini nantinya meliputi penyusunan modul pembelajaran berbasis industri, peningkatan kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, penyediaan praktisi mengajar, pengembangan sarana/prasarana, sertifikasi kompetensi praktik kerja, dan rekrutmen lulusan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement