Sabtu 11 May 2024 07:50 WIB

LPTQ Nasional Siapkan Gelar Khusus untuk Para Penghafal Alquran

Gelar khusus hafiz dan Hafizah sangat sebagai bentuk apresiasi

Ilustrasi menghafal Alquran. Gelar khusus hafiz dan Hafizah sangat sebagai bentuk apresiasi
Foto: AP Photo/Anmar Khalil
Ilustrasi menghafal Alquran. Gelar khusus hafiz dan Hafizah sangat sebagai bentuk apresiasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional, Kamaruddin Amin mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan beberapa draf kebijakan untuk mengapresiasi peran dan kontribusi para hafiz dan hafizah (penghafal Alquran). Salah satunya adalah pengakuan melalui pemberian gelar secara resmi.

“Kalau bukan kita yang menghargai, siapa yang akan menghargai. Barangkali mereka tidak meminta untuk dihargai, karena menghafal Alquran secara tulus dan ikhlas. Tetapi, sesungguhnya membawa barokah yang mungkin kita tidak sadari," ujar Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (10/5/2024).

Baca Juga

Saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar di Serpong pada 9-11 Mei 2024, Kamaruddin mendorong berbagai pihak untuk meningkatkan apresiasi kepada para penghafal Alquran melalui kebijakan strategis terutama dalam bentuk pengakuan dan pemberdayaan.

Dalam beberapa kesempatan, Kamaruddin juga berbicara dengan para gubernur di Indonesia tentang pentingnya apresiasi dan pemberdayaan kepada hafidh dan hafidhah, termasuk juara MTQ.

“Saya juga memohon kepada Kepala Kanwil Kemenag, mari kita bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memikirkan pemberdayaan para imam dan penghafal Alquran,” ucap Kamaruddin.

"Saya berharap dan mengajak, mari LPTQ kita berdayakan dan revitalisasi. Kita niatkan untuk ibadah, pengabdian, mencintai Alquran, bukan untuk apa-apa. Itu legacy akhirat yang tidak bisa kita nilai,” kata Kamaruddin.

Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam sekaligus Sekretaris LPTQ Nasional, Ahmad Zayadi menjelaskan, Rakernas LPTQ bertujuan untuk konsolidasi dengen pemerintah daerah dan menghimpun ide-ide serta masukan dari para peserta sebagai bahan dan rekomendasi kebijakan. 

“Kegiatan ini diharapkan dapat menyamakan persepsi dan menentukan arah pengembangan program dan kegiatan dalam meningkatkan pengamalan nilai nilai Alquran pada masyarakat Muslim di Indonesia,” jelas Zayadi.

Dia menambahkan, kegiatan ini juga digandeng dengan launching logo MTQ Nasional XXX Tahun 2024 yang akan diselenggarakan di Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada September nanti. 

“Selain persiapan MTQ Nasional, Rakernas LPTQ kali ini menjadi istimewa karena membahas langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan oleh LPTQ dalam mengembangkan dan melaksanakan tugas dan fungsinya,” kata Zayadi. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement