REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL— Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk pertama kalinya secara terbuka mengakui kegagalan pemerintahnya melindungi warga Israel dari serangan mengejutkan kelompok pejuang Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu.
“Tanggung jawab pertama pemerintah adalah melindungi rakyat. Itu adalah tanggung jawab utama yang harus ditanggung, dan masyarakat tidak terlindungi. Kami harus mengakuinya,” kata Netanyahu dalam sebuah wawancara eksklusif dengan saluran YouTube Dr. Phil's Primetime, Kamis (9/5/2024).
Setelah serangan 7 Oktober, tekanan publik meningkat terhadap PM Israel untuk mengundurkan diri dari jabatannya karena kurangnya informasi intelijen mengenai serangan yang dilakukan oleh Hamas.
Hamas mengklaim serangan itu merupakan respons atas kebijakan dan tindakan opresif Israel terhadap warga Palestina selama beberapa dekade.