Sabtu 11 May 2024 10:41 WIB

Badan Geologi: Waspada, Aktivitas Gempa di Gunung Slamet Ada Peningkatan

Badan Geologi Kementerian ESDM sebut aktivitas gempa dari Gunung Slamet meningkat.

Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah kendaraan melintas di jalan raya yang retak karena pergerakan tanah yang berada di kaki Gunung Slamet. Badan Geologi Kementerian ESDM sebut aktivitas gempa dari Gunung Slamet meningkat.
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Sejumlah kendaraan melintas di jalan raya yang retak karena pergerakan tanah yang berada di kaki Gunung Slamet. Badan Geologi Kementerian ESDM sebut aktivitas gempa dari Gunung Slamet meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat ada peningkatan aktivitas gempa selama sebulan terakhir pada Gunung Slamet yang berada di Jawa Tengah.

"Aktivitas kegempaan didominasi oleh gempa hembusan dan gempa tremor menerus yang mengindikasikan aktivitas pergerakan fluida di sekitar permukaan," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Sabtu (11/5/2024).

Baca Juga

Gunung Slamet merupakan gunung api strato berbentuk kerucut dengan tinggi puncaknya 3.432 meter di atas permukaan laut. Secara administratif gunung berapi tipe A itu terletak dalam lima kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Purbalingga. 

Gunung Slamet yang saat ini masih berstatus waspada atau level II dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA) yang berada di Desa Gambuhan, Gajah Nguling, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.