Sabtu 11 May 2024 12:05 WIB

Kolaborasi Pelatihan P4 dan Universitas BSI Dalam Mengasah Keterampilan Konten Kreatif

Pakar dari Universitas BSI menjelaskan materi dengan tema Expert Content Creative

Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan (P4) Jakarta Barat menggelar pelatihan selama 5 hari yakni Senin-Selasa, 29-30 April 2024, Kamis-Jumat, 2-3 Mei 2024 dan Senin 6 Mei 2024. Pelatihan ini berkolaborasi dengan Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Hadir sebagai narasumber pada Selasa 30 April 2024, Mohamad Abi.
Foto: dok UBSI
Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan (P4) Jakarta Barat menggelar pelatihan selama 5 hari yakni Senin-Selasa, 29-30 April 2024, Kamis-Jumat, 2-3 Mei 2024 dan Senin 6 Mei 2024. Pelatihan ini berkolaborasi dengan Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Hadir sebagai narasumber pada Selasa 30 April 2024, Mohamad Abi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan (P4) Jakarta Barat menggelar pelatihan selama 5 hari yakni Senin-Selasa, 29-30 April 2024, Kamis-Jumat, 2-3 Mei 2024 dan Senin 6 Mei 2024. Pelatihan ini berkolaborasi dengan Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Hadir sebagai narasumber pada Selasa 30 April 2024, Mohamad Abi. Acara berlangsung sukses pada pukul 12.30-15.00 WIB di Lab Komputer Universitas BSI kampus Slipi, Jakarta Barat.

Mohamad Abi menyampaikan materi dengan tema “Expert Content Creative”. Ia menjelaskan cara memilih aplikasi editing sesuai kebutuhan. “Ada banyak software editing yang dibuat, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, sehingga terkadang masyarakat juga bingung mau menggunakan yang  mana,” kata Abi.

Menurut Abi, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda dalam membuat video. Ada yang ingin membuat video sederhana untuk media sosial dan ada juga yang membuat video untuk kebutuhan produksi video profesional.

“Mengedit video pribadi untuk hobi tentu juga berbeda dengan mengedit video yang menghasilkan konten video profesional. Untuk video pribadi biasanya software editing yang digunakan lebih sederhana, sedangkan untuk kelas profesional tentu fitur-fiturnya lebih lengkap,” ucapnya.

Selain pertimbangan fungsi software, ujar Abi yang tak kalah penting yakni pertimbangan kemampuan penggunanya. Biasanya, untuk pemula menggunakan software editing yang simpel, sedangkan mereka yang sudah berpengalaman dalam editing video tentu kebutuhannya lebih kompleks.

“Saat ini sudah banyak software editing maupun aplikasi video yang menghadirkan menu antar muka yang mudah, fitur sederhana dan mampu menghasilkan video yang bagus dalam waktu yang cepat,” ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement