Sabtu 11 May 2024 22:00 WIB

Ini Hal yang Dapat Menghindarkan Diri Kita dari Dajjal

Dajjal sebagai pertanda bahwa kiamat sudah dekat.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Hafil
Dajjal/ilustrasi
Foto: conmedisys.com
Dajjal/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dalam kepercayaan agama Islam, akan datang sosok Dajjal sebagai pertanda bahwa kiamat sudah dekat. Dajjal digambarkan sebagai sosok yang buruk dan mengajak manusia kepada hal-hal keburukan. 

Dajjal pasti akan datang pada akhir zaman. Lalu apa yang dapar menghindarkan diri kita dari Dajjal?

Baca Juga

Ibnu Katsir dalam bukunya "Al Fitan" menjelaskan tentang hal tersebut dengan merujuk kepada sebuah hadis. Ia mengatakan hal yang dapat menghindarkan diri kita dari Dajjal yaitu dengan memohon perlindungan dari fitnahnya. 

Sudah banyak disebutkan dalam hadits-hadits shahih yang diriwayatkan tidak hanya dari satu arah saja bahwa Rasûlullâh Shallalláhu Alaihi telah Alaihi wa Sallam memohon perlindungan dari fitnah Dajjal dalam shalat dan beliau berkata, "Ya Allâh Juga menyuruh umatnya untuk itu, maka beliau sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari siksajahanam dan dari siksa kubur, dari finah kehidupan dan kematian, serta dari fitnah al-Masih Dajal".

Ibnu Katsir mengatakan itu adalah hadits Anas, Abû Hurairah, 'Aisyah, Ibnu 'Abbâs, Sa'ad, dan Amrû bin Syư'aib dari ayahnya dari kakeknya, dan lainnya. Sementara itu, Syaikh kita al-Hâizh Abû 'Abdullâh adz-Dzahabi mengatakan, "Berlindung dari Dajjal adalah mutawatir dari Rasûlullâh Shallallâhu Alaihi zwa Sallam."

Ibnu Katsir menambahkan dan menjelaskan tentang sifat Dajjal yang terkutuk. Dalam hadis-hadis disebutkan bahwa ia buta mata sebelahnya dan ia dalah manusia yang hina dan banyak rambut.

Dalam sebagian hadîts disebutkan bahwa ia pendek dan pada hadits lain disebutkan bahwa ia tinggi. Disebutkan pula antara

telinga keledainya adalah empat puluh lengan sebagaimana telah disebutkan dalam hadits Jâbir. Sementara dalam hadits lain disebutkan tujuh puluh lengan dan tidak shahîh, pun dalam hadits pertama perlu diteliti kembali.

'Abdân mengatakan dalam Kitab Ma'rifah ash-Shahâbah bahwa Sufyân ats-Tsaurî meriwayatkan dari Abdu al-Malik bin Maisarah dari Hauth al-'Abdi dari Mas'ûd, ia mengatakan, "Telinga keledai Dajal menaungi tujuh puluh ribu."

Syaikh kita al-Hâdih adz-Dzahabi mengatakan, “Hauth tidak diketahui, khabarnya munkar. Sesungguhnya tertulis di antara kedua mata Dajjal, kafir, yang terbaca oleh setiap mukmin dan sesungguhnya kepalanya dari belakangnya terdapat kepangan- kepangan."

Hanbal bin Ishâq berkata, "Hajjâj meriwayatkan kepada kami dari Himâd dari Ayûb dari Abû Qalâbah, ia mengatakan, 'Aku memasuki masjid dan orang-orang sedang berkerumun pada seorang laki- laki, maka aku mendengarnya berkata, Aku mendengar Rasûlullâh Shallalláhu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Sesungguhnya setelahku ada pendusta yang menyesatkan dan sesungguhnya kepalanya dari belakang ada kepangan-kepangan." Telah ada saksi dari arah lain dan maksud dari kepangan-kepangan adalah keriting yang kasar (gimbal), sebagaimana firman Allâh Ta'ala Surah adz-Dzariyat aya 7:

وَالسَّمَاۤءِ ذَاتِ الْحُبُكِۙ

Was-samā'i żātil-ḥubuk(i).

"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan yang kukuh,"

Banyak pendapat-pendapat lainnya tentang sifat Dajjal. Maka dari itu hanya keimanan kuat yang dapat menghindarkan diri dari godaan Dajjal.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement