REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Polisi mengungkapkan sebagian korban luka berat dan ringan akibat bus terguling di Jalan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5/2024) telah dibawa ke Depok. Total 11 orang meninggal dunia akibat peristiwa kecelakaan tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan sebanyak 24 ambulans yang membawa korban luka ringan telah berangkat menuju Rumah Sakit Brimob. Dua ambulans yang membawa korban luka berat ke Rumah Sakit Universitas Indonesia dan 1 Ambulans membawa korban luka berat ke RSUD Depok.
"Untuk korban yang luka berat dan luka ringan sebagian besar sudah dibawa dengan ambulans ke Depok," ujar Jules, Ahad (12/5/2024).
Ia menuturkan jumlah penumpang bus sendiri mencapai 61 orang. Sebanyak 10 orang meninggal dunia, 12 luka berat dan 21 luka ringan di RSUD Ciereng Subang, di RS Hamori 3 orang luka ringan, di Puskesmas Palasari 11 orang luka ringan.
Sedangkan satu orang pengendara Beat di RSUD Ciereng Subang meninggal dunia, RS Hamori 1 luka berat dan di Palasari 5 orang luka ringan yaitu pengemudi Feroza dan 1 penumpang Genio. "Saat ini masih ada 3 korban luka berat yang dirawat di RSUD Subang dan 10 jenazah korban meninggal dunia," katanya.
Ia mengatakan kendaraan bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG datang dari arah selatan menuju ke utara di Jalan Raya Ciater Subang. Saat bus melaju di jalan yang menurun, bus oleng ke kanan menabrak mobil Feroza yang datang dari arah berlawanan.
Selanjutnya, bus terguling dengan kondisi miring ke kiri dan posisi ban berada diatas. Selain itu bus menabrak tiga kendaraan roda dua yang terparkir di bahu jalan. "Bus tersebut terhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung," kata dia.