Ahad 12 May 2024 16:50 WIB

Pemakaman Jenazah Kecelakaan SMK Lingga Kencana Selesai, Siswa Masih Padati Makam

Banyak siswa berdoa di makam Suprayogi, guru SMK Lingga Kencana.

Red: Firkah fansuri
Keluarga korban dan siswa mesih memadati makam keenam korban meninggal kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di TPU Parung Bingung, Rangkapan Jaya Baru, Depok, Ahad (12/5/2024).
Foto: Republika/Firkah Fansuri
Keluarga korban dan siswa mesih memadati makam keenam korban meninggal kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di TPU Parung Bingung, Rangkapan Jaya Baru, Depok, Ahad (12/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK—Pemakaman enam jenazah korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang telah selesai dilakukan. Pemakaman enam jenazah yang terdiri dari seorang guru dan lima orang siswa di TPU Parung Bingung Rangkapan Jaya Baru, Depok, Ahad (12/5/2024) dimulai sekitar pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 14.30 WIB.

Ada enam jenazah yang dimakamkan secara berdampingan di TPU Parung Bingung yang berlokasi di jalan Raya Meruyung Depok tersebut. Keenam jenazah tersebut adalah Suprayogi yang merupakan seorang guru SMK Lingga Kencana. Sedangkan, lima jenazah lainnya merupakan siswa SMK Lingga Kencana yakni Intan Rahmawati, Mahesya Putra, Intan Fauziah, Dimas, dan Robiatul Adawiyah. 

Baca Juga

Proses pemakaman di TPU Parung Bingung yang juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Depok Imam Budi itu dilakukan satu per satu. Jenazah Robiatul Adawiyah dimakamkan paling akhir dan menandai berakhirnya proses pemakaian yang dihadiri oleh ribuan orang sehingga menyebabkan jalan Raya Meruyung Depok macet.

Setelah seluruh jenazah selesai dimakamkan, para pelayat tak tidak langsung kembali ke rumah masing-masing. Keluarga korban masih berdoa di sisi makam. Keluarga almarhumah Robiatul berkumpul di sisi makam sambil berdoa. Air mata tampak keluar dari mata Annisa yang merupakan kakak dari almarhum.

Sementara itu, makam Suprayogi dikelilingi para siswa yang berdoa dengan khusus. Para siswa tersebut mendoakan guru dengan sesekali mengeluarkan air mata.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. At-Taubah ayat 40)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement