REPUBLIKA.CO.ID, BELGOROD -- Pejabat lokal di Rusia mengatakan lima orang tewas dan sembilan terluka dalam tiga serangan drone dan artileri terpisah Ukraina di perbatasan Provinsi Belgorod dan Kursk dan di Donetsk, kota Ukraina yang direbut separatis pro Rusia pada 2014.
Di aplikasi kirim-pesan Telegram, kepala pemerintah Donetsk yang ditempatkan Rusia, Denis Pushilin mengatakan tiga orang sipil tewas dan delapan terluka dalam serangan rudal ke sebuah restoran di Kota Donetsk. Donetsk kerap menjadi target Ukraina setelah Moskow mengerahkan puluhan ribu pasukannya ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Namun, serangan-serangan itu mereda ketika pasukan Kiev terpaksa mundur ke wilayah pinggiran pada awal tahun ini. Dalam pernyataannya di Telegram, Ahad (12/5/2024) Gubernur wilayah Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan seorang pria tewas dan satu orang terluka akibat tembakan drone Ukraina ke tempat parkir truk di perbatasan desa Novostroyevka-Pervaya.
Rekannya di wilayah tetangga Kursk, Roman Starovoit, mengatakan bahwa seorang warga sipil tewas di rumah sakit akibat lukanya dalam drone di kota perbatasan Sudzha. Baik wilayah Belgorod maupun Kursk kerap menjadi target sejak Moskow mengerahkan puluhan ribu pasukan ke Ukraina.
Terpisah pejabat yang ditempatkan Moskow di wilayah Luhansk di Ukraina mengatakan total korban tewas dalam serangan rudal yang mengakibatkan kebakaran besar di gudang bahan bakar di Kota Rovensky bertambah empat orang dan melukai 11 lainnya.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan mereka menghalau serangkaian percobaan serangan drone dan artileri roket Ukraina ke wilayahnya. Dalam pernyataannya di Telegram, kementerian mengatakan pasukan Rusia menembak jatuh 21 roket dan 16 drone di Belgorod, Kursk dan Volgograd.