Ahad 12 May 2024 19:25 WIB

Hamas: Beberapa Sandera Tewas Akibat Pengeboman Israel

Jumlah korban tewas para sandera akibat serangan udara Israel di Gaza mencapai 70.

Red: Setyanavidita livicansera
  Pengungsi internal Palestina pergi dengan membawa barang-barang mereka menyusul perintah evakuasi yang dikeluarkan oleh tentara Israel, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 8 Mei 2024.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Pengungsi internal Palestina pergi dengan membawa barang-barang mereka menyusul perintah evakuasi yang dikeluarkan oleh tentara Israel, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 8 Mei 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang sandera Israel berusia 51 tahun, yang juga memiliki kewarganegaraan Inggris, meninggal karena luka-luka yang dideritanya akibat serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza, ungkap sayap militer gerakan Palestina Hamas, Brigade Al Qassam, Sabtu (11/5/2024).

"Seorang tahanan berusia 51 tahun, Nadav Popplewell, yang memiliki kewarganegaraan Inggris, meninggal karena luka yang dideritanya akibat pengeboman tempat penahanannya oleh pesawat Zionis," demikian bunyi pernyataan dari Brigade Al Qassam.

Baca Juga

Serangan Israel terjadi lebih dari sebulan yang lalu, tetapi kondisi Popplewell diketahui semakin memburuk baru-baru ini, dan dia meninggal karena ketidakmampuan untuk menerima perawatan medis intensif di tengah hambatan akses kemanusiaan yang diberlakukan Israel, kata gerakan tersebut.

Sebelumnya pada Selasa (7/5/2024) lalu, Brigade Al Qassam mengatakan bahwa sandera lainnya, warga negara Amerika Serikat Judith Weinstein, juga tewas karena luka-luka yang dideritanya dalam pengeboman oleh negara Zionis itu. Pada awal Maret, juru bicara Brigade Al Qassam Abu Obaida mengatakan bahwa jumlah korban tewas di antara para sandera akibat serangan udara Israel di Gaza mencapai lebih dari 70 orang.