Ahad 12 May 2024 19:49 WIB

8.525 Wisatawan Kunjungi Gunung Bromo Saat Libur Panjang

Ribuan pengunjung itu termasuk wisatawan mancanegara.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Sejumlah wisatawan mengunjungi bibir kawah Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Probolinggo, Jawa Timur.
Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
(ILUSTRASI) Sejumlah wisatawan mengunjungi bibir kawah Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Probolinggo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG — Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mencatat ribuan wisatawan mengunjungi kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur, pada momen libur panjang pekan ini. Kunjungan tertinggi terjadi pada 9 Mei 2024.

Selama tiga hari, 9-11 Mei, dilaporkan total 8.525 wisatawan yang berlibur di kawasan wisata Gunung Bromo. “Pada masa libur panjang kali ini, kunjungan tertinggi pada 9 Mei 2024, mencapai 3.822 wisatawan,” ujar Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra.

Baca Juga

Hendra menjelaskan, dari 3.822 pengunjung pada 9 Mei itu, sebanyak 3.746 orang merupakan wisatawan Nusantara dan 76 wisatawan mancanegara. Adapun pada 10 Mei terdata 2.604 pengunjung, terdiri atas 2.564 wisatawan Nusantara dan 40 wisatawan mancanegara. Kemudian pada 11 Mei tercatat 2.099 pengunjung, dengan perincian 120 wisatawan mancanegara dan 1.979 wisatawan Nusantara.

Menyambut momen liburan panjang itu, Hendra mengatakan, Balai Besar TNBTS menambah jumlah kuota kunjungan wisatawan, yang dalam kondisi normal ditetapkan sebanyak 2.752 orang per hari. Penambahan kuota dilakukan pada waktu-waktu tertentu.

“Penambahan kuota diberlakukan pada jam tertentu, setelah pengunjung berangsur turun dari kawasan. Saat pengunjung berangsur turun tersebut, baru kuota akan ditambah,” ujar Hendra.

Wisatawan yang mengunjungi kawasan taman nasional Gunung Bromo diminta mematuhi sejumlah peraturan, antara lain dilarang memetik dan mengambil tumbuhan, serta dilarang membawa narkoba dan barang berbahaya lainnya, seperti petasan, bahan peledak, kembang api, smoke bomb, dan flare.

Pengunjung juga diimbau membawa wadah khusus sampah dan tidak membuang sampah secara sembarangan di area konservasi. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement