Senin 13 May 2024 10:01 WIB

Empat Calhaj Asal Banyumas Tunda Keberangkatan ke Tanah Suci

Sejumlah calhaj asal Banyumas akan dilepas keberangkatannya dari GOR Satria.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pelepasan keberangkatan calon jamaah haji (calhaj) Kabupaten Banyumas dari GOR Satria, Purwokerto, menuju Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.
Foto: Republika/Idealisa masyrafina
(ILUSTRASI) Pelepasan keberangkatan calon jamaah haji (calhaj) Kabupaten Banyumas dari GOR Satria, Purwokerto, menuju Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS — Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Purwanto Hendro Puspito mengatakan sebanyak empat orang calon haji asal daerah itu terpaksa menunda keberangkatannya ke Tanah Suci pada tahun 2024.

“Empat calon haji yang keberangkatannya ditunda hingga tahun depan ini merupakan dua pasangan suami istri yang tergabung dalam kloter (kelompok terbang) 20 Embarkasi SOC (Solo). Kebetulan suaminya sakit dan dinyatakan belum layak terbang, sehingga istrinya harus menemani,” kata Purwanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (13/5/2024).

Baca Juga

Terkait hal itu, Purwanto mengatakan, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Jawa Tengah menggeser empat calhaj asal Banyumas yang sebelumnya tergabung dalam kloter 100 atau kloter terakhir untuk menggantikan calhaj yang menunda keberangkatannya.

Menurut Purwanto, empat calhaj dari kloter 100 itu juga merupakan pasangan suami istri. “Tadinya cadangan naik, kita ada 59 orang (berstatus cadangan untuk mengisi sisa kuota yang kosong akibat adanya jamaah yang batal berangkat). Ada empat orang yang belum dapat kloter, yang tergabung dengan jamaah calon haji asal Banyumas, sehingga masuk kloter 100. Namun, karena ada yang menunda keberangkatannya, empat orang dari kloter 100 itu digeser ke kloter 20,” ujar dia.