REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Unit Pengelola Zakat (UPZ) Masjid Mahabaturrasul, Bogor, Jawa Barat mengundang lebih dari 500 fakir miskin yang berada di lingkungan kelurahan Ciparigi dan Kedunghalang dalam Halal bi Halal, Ahad (12/5/2024).
Kegiatan rutin setiap momentum hari-hari besar tersebut bertujuan untuk memfasilitasi warga dan penduduk asli di sekitar masjid yang telah bermukim di daerah tersebut sejak lama.
Ketua Panitia Halal Bi Halal, Nur Cholis mengatakan pihaknya telah menyiapkan 550 paket sembako untuk para penerima manfaat. Mereka di antaranya asisten rumah tangga, pedagang kaki lima, perangkat RT/RW, sekuriti perumahan, petugas kebersihan dan tukang rumput.
"Lebaran sudah berlalu sebulan lebih. Tentunya mereka harus kembali menghadapi kenyataan hidup tentang kebutuhan-kebutuhan pokok yang semakin mahal, sementara pendapatan mereka tidak meningkat. Di sini kami hadir memberikan solusi taktis yang setidaknya bisa menyelesaikan permasalahan mereka dalam jangka pendek," ujarnya dalam keterangan persnya yang diterima republika.co.id.
Nur Cholis menambahkan, kegiatan ini bukan sekedar bakti sosial tetapi juga bakti umat. Menurutnya mereka jarang mendapatkan ilmu-ilmu agama karena fokus mencari uang.
"Ini tentu tidak tepat karena kita harus seimbang antara urusan dunia dan urusan akherat. Kami hadir untuk menutup kesenjangan tersebut," katanya.
Sebelum paket tersebut dibagikan, para penerima manfaat wajib mengikuti kajian bertema "Istiqomah dalam Ketakwaan" yang dibawakan Ustad Muhajir Affandi.
Ketua DKM Mahabaturrasul, Feri mengatakan bahwa kemiskinan bisa menurunkan kualitas kesehatan. Orang yang kebutuhan pokoknya tidak bisa dipenuhi secara layak berpeluang untuk terkena penyakit.
Kegiatan halal bi halal yang mengundang 600 pemegang ATM beras tersebut adalah rangkaian kegiatan GEMBIRA (Gerakan Memberi Beras) Masjid Mahanbaturrasul. Tiap bulan para mustahik bisa mengambil beras secara mandiri melalui mesin atm beras.
"Selain itu juga ada pengajian untuk dhuafa dilaksanakan setiap empat bulan sekali. Khusus bulan Ramadhan jumlah penerima manfaat lebih banyak lagi," kata Feri yang juga seorang dokter.
Seperti pada Ramadhan tahun ini, UPZ menyalurkan sekitar 17.5 ton beras sedikitnya kepada 2.099 orang yang terdiri dari dhuafa, pedagang mikro, guru mengaji, petigas masjid, pegiat dakwah, pesantren dan panti asuhan yatim.
"Setiap orang mendapat jatah lima liter per bulan yang bisa diambil langsung di mesin ATM kami yang ada di masjid," tutupnya.