REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Bea Cukai Gresik bersama Export Center Surabaya melepas ekspor produk-produk tenggiri wahoo dan tuna yang diproduksi oleh PT Danendra Sembagi Arutala, pada Rabu (8/5/2024). Produk yang diekspor adalah tengiri wahoo dan tuna dengan nilai ekspor mencapai 239 ribu dolar AS.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Gresik, Eko Rudi Hartono, mengungkapkan bahwa produk-produk berkualitas tersebut siap untuk memasuki pasar internasional dengan tujuan ekspor utama negara Vietnam.
“Proses pelepasan ekspor ini tidak hanya menunjukkan keunggulan infrastruktur ekspor Indonesia, tetapi juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan daya saing produk domestik di tingkat global. Kerja sama yang kokoh antara pihak-pihak terkait memberikan dorongan penting bagi pertumbuhan ekonomi dan eksposur internasional bagi industri kelautan Indonesia,” ujar Eko dalam siaran persnya.
PT Danendra Sembagi Arutala adalah sebuah perusahaan yang berlokasi di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Produk yang dihasilkan adalah hasil laut berupa ikan tenggiri wahoo atau tenggiri laki dan ikan tuna. Untuk ekspor kali ini, PT Danendra Sembagi Arutala berhasil mengirimkan 2 kontainer ukuran 40 feet berisi ikan wahoo dan ikan tuna ke Vietnam.
Kegiatan ekspor di Provinsi Jawa Timur ini juga difasilitasi oleh Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor (P2IE), Kementerian Perdagangan. Kolaborasi ini juga menjadi momentum penting bagi pemerintah dan sektor swasta untuk terus bekerja sama dalam memperluas pasar ekspor Indonesia dan meningkatkan daya saing produk domestik.
“Dengan dukungan infrastruktur yang kuat dan prosedur yang efisien, serta komitmen untuk menjaga standar kualitas yang tinggi, Indonesia dapat terus meraih kesuksesan dalam mengekspor produk-produk unggulan ke pasar global, seperti yang terlihat dalam pelepasan ekspor tenggiri dan tuna beku,” kata Eko.