Senin 13 May 2024 14:34 WIB

Pemkot Depok Beri Santuan ke Keluarga Korban Tewas Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok memberikan santunan kepada keluarga korban tewas bus SMK Lingga Kencana.

Pelajar berjalan di dekat karangan bunga di SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Senin (13/5/2024). Pemkot Depok memberikan santunan kepada keluarga korban tewas bus SMK Lingga Kencana.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pelajar berjalan di dekat karangan bunga di SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Senin (13/5/2024). Pemkot Depok memberikan santunan kepada keluarga korban tewas bus SMK Lingga Kencana.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat menyerahkan santunan kematian kepada keluarga atau ahli waris korban tewas dalam musibah kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok Mohammad Fitriawan di Depok, Senin, mengatakan santunan diberikan sebesar Rp10 juta per jiwa kepada 10 orang ahli waris.

Baca Juga

Selain santunan, pihaknya juga menyerahkan beberapa berkas administrasi para korban, di antaranya akta kematian dan rekening Bank BJB untuk pencairan uang santunan. "Kita doakan semuanya mudah-mudahan para korban diterima di sisi Allah SWT dan diberikan tempat yang terbaik," katanya.

Fitriawan turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut terlibat dalam proses evakuasi para korban. Sehingga bisa cepat ditangani dan kembali ke Kota Depok.

"Semoga ini menjadi peristiwa terakhir dan tidak terulang lagi dan kita semua bisa introspeksi dan memperbaiki program yang ada," ujarnya.

Sebelumnya, sebuah bus pariwisata rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18.45 WIB. Peristiwa kecelakaan terjadi saat bus yang membawa rombongan pelajar itu melintas dari arah Bandung menuju Subang.

Kemudian ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi ke jalur berlawanan sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nopol D 1455 VCD.

Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, kondisi bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas, sampai tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.

Di saat tergelincir di jalan yang kondisinya menurun, bus itu terhenti setelah menghantam tiang listrik yang ada di bahu jalan. Sebanyak 11 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa kecelakaan tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement