Senin 13 May 2024 16:22 WIB

Cegah Dehidrasi, Jamaah Haji Diimbau Minum Air 200 Mililiter Setiap Jam

Jamaah diingatkan untuk tetap minum meski tidak merasa haus.

Jamaah haji mengalami dehidrasi (ilustrasi). Dehidrasi menjadi gangguan kesehatan yang membuat jamaah haji jatuh sakit.
Foto: Republika
Jamaah haji mengalami dehidrasi (ilustrasi). Dehidrasi menjadi gangguan kesehatan yang membuat jamaah haji jatuh sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan jurnalis Republika, Karta Raharja Ucu, dari Madinah (Arab Saudi)

Baca Juga

Dehidrasi menjadi salah satu gangguan yang membuat jamaah haji jatuh sakit selama di Makkah dan Madinah, Arab Saudi. Cuaca Arab Saudi yang sangat panas dan kering membuat jamaah lupa untuk sering minum karena jarang berkeringat.

Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kementerian Agama, Ahmad Fauzin mengingatkan agar jamaah selalu membawa botol air ketika keluar dari hotel. Untuk menghindari dehidrasi, jangan lupa minum air mineral 200 ml setiap jam secara teratur.

“Lalu atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi dan sebaliknya untuk menghindari penumpukan antrean lift di hotel," kata Fauzin, Senin (13/5/2024).

Fauzin berharap jamaah tidak telat makan dan menjaga waktu istirahat. "Juga pastikan makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup,” ujar Fauzin.

Imbauan serupa sudah disampaikan Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) Daker Madinah, Karmijono. Dia mengingatkan agar jamaah haji banyak mengonsumsi air putih, meski tidak merasa haus. Karmijono menganjurkan jamaah minum air zamzam yang tidak dingin agar bisa langsung diterima dengan baik suhu tubuh.

"Banyak jamaah haji yang tidak sadar sudah mengalami dehidrasi saat beraktivitas di Saudi," kata dia.

Karmijono mengatakan, jamaah haji harus mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan kondisi di Indonesia. Karena itu jamaah perlu memperbanyak minum agar terhindar dari dehidrasi.

Dia mencontohkan jamaah haji sering merasa jarang buang air kecil. Kondisi itu bisa jadi karena dehidrasi.

"Itu tanda-tanda dehidrasi. Seharusnya, jamaah haji buang air kecil minimal setiap jam. Hal ini sebagai tanda tubuh terhidrasi dengan baik," kata Karmijono.

Untuk itu Karmijono mengimbau jamaah haji banyak mengonsumsi air putih, meski tidak merasa haus. Karmijono menganjurkan jamaah minum air zamzam yang tidak dingin agar bisa langsung diterima dengan baik suhu tubuh.

"Tidak perlu khawatir jika sering kencing. "Mending sering ke toilet daripada sering ke rumah sakit," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement