Senin 13 May 2024 16:23 WIB

IHSG Awal Pekan Ditutup Menguat Dipimpin Sektor Teknologi

IHSG ditutup menguat 10,46 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.099,25.

Pekerja berada didekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024 di Jakarta, Selasa (2/1/2024). Pada perdagangan perdana di tahun 2024 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka mengalami penurunan sebesar 0,14 persen atau 5,4 poin ke level 7.266.
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada didekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024 di Jakarta, Selasa (2/1/2024). Pada perdagangan perdana di tahun 2024 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka mengalami penurunan sebesar 0,14 persen atau 5,4 poin ke level 7.266.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (13/5/2024) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor teknologi.

IHSG ditutup menguat 10,46 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.099,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,11 poin atau 0,29 persen ke posisi 895,54.

Baca Juga

“Sentimen eksternal dan internal turut memengaruhi pergerakan IHSG di awal pekan ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (13/5/2024).

Dari mancanegara, bursa regional Asia cenderung bergerak variatif yang tampaknya dipengaruhi oleh sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang akan mengumumkan tarif impor terbaru AS terhadap barang dari China untuk sektor-sektor strategis, termasuk kenaikan tarif kendaraan listrik (EV).

Selain itu, mempertahankan tarif yang sudah ada pada banyak barang China yang ditetapkan mantan presiden Donald Trump, namun dikabarkan akan menambah tarif baru untuk semikonduktor dan peralatan tenaga surya, serta menaikkan tarif kendaraan listrik, serta pasokan medis buatan China, seperti jarum suntik dan alat pelindung diri juga terkena tarif tambahan.

Dengan demikian, tarif tersebut akan mendorong pengaruh perdagangan internasional dan juga berpotensi muncul kembali perang dagangan, diantara kedua negara tersebut di saat dunia saat ini masih diselimuti ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global.

Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat dipimpin sektor teknologi yang naik 1,51 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing turun sebesar 0,48 persen dan 0,40 persen.

Sementara itu empat terkoreksi yaitu dipimpin sektor kesehatan yang minus 0,48 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing turun sebesar 0,39 persen dan 0,29 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LABA, FIRE, AHAP, DATA dan ATLA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TUGU, MANG, BRIS, SMLE, dan IBOS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat 984.829 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,43 miliar lembar saham senilai Rp 12,90 triliun. Sebanyak 248 saham naik, 319 saham menurun, dan 216 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 49,60 poin atau 0,13 persen ke 38.179,50, indeks Hang Seng menguat 151,38 poin atau 0,80 persen ke 19.115,06, indeks Shanghai melemah 6,53 poin atau 0,21 persen ke 3.148,02.dan indeks Strait Times menguat 10,02 poin atau 0,30 persen ke 3.300,70.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement