Selasa 14 May 2024 10:16 WIB

IHSG Dibuka Melemah Jelang Rilis Data Inflasi AS

IHSG dibuka melemah 3,79 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.095,52.

Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan memfoto layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan memfoto layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/5/2024) diperkirakan bergerak variatif di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap rilis data inflasi Amerika Serikat (AS). IHSG dibuka melemah 3,79 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.095,52. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,35 poin atau 0,04 persen ke posisi 895,19.

“IHSG hari ini (14/5) diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 7.020-7.132,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Baca Juga

Dari mancanegara, pada pekan ini pelaku pasar mencermati rilis data inflasi AS yang diproyeksikan masih di atas level 3 persen, dari sebelumnya pada Maret 2024 berada di level 3,4 persen. Iklim suku bunga tinggi higher for longer berpotensi tetap terjadi, apabila inflasi masih belum dapat ke target di level 2 persen.

Dari Asia, Bank Sentral Jepang (BOJ) memberikan nada hawkish dengan mengurangi jumlah pembelian obligasi pemerintah yang jatuh tempo 5 hingga 10 tahun menjadi 425 miliar yen dari operasi reguler pada April 2024 sebesar 475 miliar yen.